Dunia, Budaya

Wanita Palestina alami 'hari-hari tergelap' saat dunia peringati Hari Perempuan Sedunia

Perempuan di Palestina 'berduka atas orang yang mereka cintai, terbunuh, terlantar, dirampas hak asasi manusianya yang paling dasar, di hadapan dunia,' kata PM Palestina Shtayyeh

Rania Ra Abushamala  | 08.03.2024 - Update : 13.03.2024
Wanita Palestina alami 'hari-hari tergelap' saat dunia peringati Hari Perempuan Sedunia Ibu Palestina Esma Zuhd menangisi anak-anaknya yang tewas akibat serangan Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat di Deir Al-Balah, Gaza pada 29 Desember 2023. (Foto file - Anadolu Agency)

RAMALLAH

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada Kamis mengatakan bahwa Hari Perempuan Internasional tahun ini diperingati di saat perempuan Palestina “menjalani hidup di hari-hari paling kelam dalam sejarah bangsanya”.  

Dalam sebuah pernyataan untuk Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret, Pj perdana menteri Palestina itu mengatakan perempuan Palestina “berduka atas orang yang mereka cintai, terbunuh, terlantar, dirampas hak asasi manusianya yang paling dasar di mata dunia”.

“Kami mengingatkan para peringatan ini di seluruh dunia dan mereka yang memuji hak-hak perempuan bahwa di Palestina, terdapat 9.000 perempuan yang menjadi martir, selain puluhan ribu orang yang terluka, yatim piatu, dan hampir satu juta orang yang kehilangan tempat tinggal,” kata Shtayyeh.

“Biarkan perempuan Palestina hidup pada 8 Maret setiap hari, dengan kebebasan, martabat, kemandirian nasional, keamanan, dan keselamatan, dan biarkan standar ganda dan penerapan tindakan yang berbeda-beda,” tambah dia.

Kantor Media Gaza pada Senin melaporkan “tumbangnya 8.900 perempuan sebagai martir akibat serangan yang berlangsung selama lima bulan terakhir.”

Israel melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 orang.

Lebih dari 30.700 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 72.000 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın