LONDON 

Aktor Spanyol pemenang Oscar Javier Bardem mengecam tentara Israel karena mengadopsi “logika teror dan dehumanisasi” Nazi terhadap warga Palestina.

Bardem membagikan sebuah video di platform media sosial AS, Instagram, yang memperlihatkan seorang penembak jitu Israel menembak seorang warga Palestina hanya untuk bersenang-senang.

Dia menyebut IDF (Pasukan Pertahanan Israel) adalah NAZI.

Dalam keterangannya, Bardem membandingkan tindakan tersebut dengan adegan dari film Schindler's List, dengan menyebut sosok perwira Nazi Amon Goth, yang menurutnya "mewakili banalitas kejahatan dan impunitas kekejaman dalam militer yang represif."

"Saat ini, logika teror dan dehumanisasi yang sama itulah yang diterapkan IDF terhadap rakyat Palestina," imbuh dia.

Video tersebut pertama kali beredar daring pada 2018 dan diyakini dirilis terkait dengan insiden yang terjadi pada bulan Desember 2017, ketika penembak jitu Israel menembak dan melukai seorang pria di kakinya.

Bardem dikenal karena sikap kritisnya terhadap serangan Israel di Gaza.

Sebelumnya, dia mengecam pemerintah Israel atas "kejahatan terhadap kemanusiaan" di Jalur Gaza dan mendesak masyarakat internasional untuk menuntut pertanggungjawaban dari mereka yang bertanggung jawab.

Menurut Investigasi gabungan dari The Guardian pada Kamis bahwa lima dari enam warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel di Jalur Gaza adalah warga sipil, menurut data militer Israel sendiri.

Israel telah membunuh lebih dari 62.100 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023. Operasi militer tersebut telah menghancurkan wilayah kantong tersebut dan menyebabkan kekurangan pangan serta kematian akibat kelaparan.