Dunia

Aktivis Palestina bertekad akan terus lawan upaya pemerintahan Trump untuk tahan kembali dirinya

'Kasus ini bukan tentang Mahmoud Khalil,' kata aktivis lulusan Universitas Columbia Mahmoud Khalil, dan dia menambahkan bahwa kasus ini tentang kebebasan berbicara setiap warga negara AS

Rabia Iclal Turan  | 22.10.2025 - Update : 22.10.2025
Aktivis Palestina bertekad akan terus lawan upaya pemerintahan Trump untuk tahan kembali dirinya

WASHINGTON

Aktivis Palestina Mahmoud Khalil menuduh pemerintahan Trump berusaha membungkam suara-suara pro-Palestina dengan mencoba menahannya kembali, setelah pengacaranya muncul pada Selasa di hadapan Pengadilan Banding Sirkuit Ketiga di Philadelphia untuk menantang legalitas penahanannya.

"Kami baru saja menyelesaikan sidang yang panjang," kata Khalil kepada para wartawan di luar gedung pengadilan. "Saya merasa yakin, tentu saja. Pemerintahan Trump masih berusaha menahan saya kembali. Mereka berusaha mencegah pengadilan federal memeriksa kasus saya karena mereka tahu mereka tidak punya kasus yang memberatkan saya."

Khalil, 30 tahun, seorang aktivis Palestina dan lulusan Universitas Columbia, adalah penduduk tetap sah yang menikah dengan seorang warga negara AS. Ia ditahan pada bulan Maret tanpa surat perintah oleh petugas imigrasi di New York City dan dipindahkan ke fasilitas penahanan di Louisiana, tempat ia ditahan selama berbulan-bulan.

Pemerintahan Trump mengklaim kehadirannya mengancam kebijakan luar negeri AS tanpa memberikan bukti, tetapi pengadilan yang lebih rendah memerintahkan pembebasannya dengan jaminan pada bulan Juni dan melarang pemerintah menahan atau mendeportasinya.

"Kasus ini bukan tentang Mahmoud Khalil," ujarnya. "Kasus ini tentang setiap orang di negara ini, baik warga negara maupun bukan — kasus ini tentang kebebasan berbicara dan kemampuan mereka untuk berbeda pendapat, serta kemampuan mereka untuk bersuara, terutama tentang Palestina dan genosida yang terjadi di Gaza."

"Mereka ingin menghancurkan saya karena mereka ingin mendeportasi saya agar bisa keluar secepat mungkin, agar yang lain takut bersuara. Itulah sebabnya saya terus berjuang," tambahnya.

Tim hukum Khalil hadir di Pengadilan Banding Sirkuit Ketiga, meminta para hakim untuk menguatkan putusan pengadilan yang lebih rendah yang menyatakan tindakan pemerintah kemungkinan tidak konstitusional dan memerintahkan pembebasannya dengan jaminan.

Pengacaranya, Ramzi Kassem, salah satu direktur proyek CLEAR, mengatakan pengadilan mendengarkan argumen lisan atas banding pemerintah yang menentang pembebasan Khalil dan keputusan pengadilan yang lebih rendah yang membatalkan perintah deportasi pemerintah.

"Kami terus mendesak — di pengadilan di belakang saya ini, di pengadilan distrik di New Jersey, dan di pengadilan imigrasi di Louisiana — untuk menegakkan hak konstitusional Mahmoud dan haknya untuk tetap tinggal di sini bersama keluarganya sebagai penduduk tetap yang sah," kata Kassem.

"Yang dipertaruhkan bukan hanya haknya untuk bersuara membela hak asasi manusia Palestina dan kemampuannya untuk tetap tinggal di negara ini bersama istri dan anaknya yang merupakan warga negara AS, tetapi juga hak Amandemen Pertama dan hak proses hukum setiap orang."

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.