ISTANBUL

Seorang mantan pejabat NASA memuji pencapaian Turkiye dalam bidang antariksa, dan mengatakan dirinya berharap negara itu akan mengirim lebih banyak astronaut ke orbit setelah dua penerbangan luar angkasa pertamanya pada tahun 2024.

Kimberly Robinson, yang juga merupakan kepala eksekutif Pusat Roket dan Antariksa AS, mengatakan kepada Anadolu di festival penerbangan, antariksa, dan teknologi terkemuka di Turkiye, TEKNOFEST: “Saya yakin 53 negara telah pergi ke luar angkasa, dan saya menyambut baik langkah Turkiye ke luar angkasa bersama kami.”

Turkiye mengirim Kolonel Alper Gezeravci ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dalam misi Ax-3 Axiom Space pada Januari 2024, penerbangan antariksa berawak pertamanya. Pada bulan Juni, Tuva Cihangir Atasever menjadi penjelajah antariksa kedua negara itu dalam penerbangan suborbital Galactic 07 milik Virgin Galactic.

“Saya berharap ini akan menjadi tren yang berkembang, dan kita akan memiliki lebih banyak astronot Turki di masa depan,” ujar Robinson.

Zaman keemasan kedua

Robinson mengatakan dunia sedang mengalami “zaman keemasan kedua” dalam eksplorasi ruang angkasa, setelah era pertama yang ditandai dengan pendaratan di bulan pada akhir tahun 1960-an.

"Saya sangat antusias dengan masa depan eksplorasi luar angkasa," tutur dia, sambil menambahkan bahwa NASA memiliki rencana besar untuk mengembalikan manusia ke bulan, tidak hanya untuk beberapa hari saja, tetapi untuk jangka waktu yang lama, lalu membangun arsitektur untuk melanjutkan perjalanan ke Mars.

"Saya harus katakan, sebagai veteran NASA selama bertahun-tahun, saya pikir eksplorasi ruang angkasa adalah upaya yang luar biasa," ungkap dia.

Robinson menambahkan bahwa eksplorasi ruang angkasa menginspirasi kaum muda untuk memecahkan masalah kompleks dan mengembangkan teknologi yang meningkatkan kehidupan di Bumi.

“Hal ini meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup kita, dan saya berharap hal ini akan terus mendorong generasi muda untuk terlibat dalam eksplorasi ruang angkasa dan upaya lainnya,” ujar dia.

Menjamin masa depan Turkiye

Berbicara tentang TEKNOFEST, yang diadakan tahun ini di Bandara Ataturk Istanbul, Robinson mengatakan: “Pertama-tama, saya ingin menyampaikan betapa senangnya saya bisa berada di sini. Festival ini sungguh luar biasa dan idenya sangat bagus. Saya senang dengan keterlibatan anak-anak muda. Memastikan anak-anak muda merangkul teknologi dan acara seperti TEKNOFEST jelas merupakan jaminan masa depan Turkiye.”

Festival ini, yang diselenggarakan di bawah naungan Kementerian Perindustrian dan Teknologi dan Yayasan T3, serta Anadolu sebagai mitra komunikasi globalnya, disebut sebagai festifal penerbangan, luar angkasa, dan teknologi terbesar di dunia.

“Penyelenggaraannya luar biasa, dan saya mengapresiasi upaya Turkiye untuk terus berkontribusi pada era baru eksplorasi ruang angkasa dan pengembangan teknologi,” tukas Robinson.