Dunia, Budaya

PBB: Satu juta anak di Gaza butuh dukungan kesehatan mental untuk atasi depresi dan kecemasan

Kepala Bantuan PBB mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa anak-anak di Gaza bukan korban tambahan

Merve Aydogan  | 24.01.2025 - Update : 29.01.2025
PBB: Satu juta anak di Gaza butuh dukungan kesehatan mental untuk atasi depresi dan kecemasan

HAMILTON, Kanada

Setidaknya satu juta anak di Gaza sangat membutuhkan dukungan kesehatan mental dan psikososial untuk mengatasi depresi, kecemasan, dan pikiran bunuh diri, kata kepala bantuan PBB pada Kamis.

"Gencatan senjata telah memberikan kelegaan penting dari permusuhan yang tiada henti bagi warga Palestina," kata Tom Fletcher dalam rapat Dewan Keamanan tentang penderitaan anak-anak di Gaza.

Dia menekankan pentingnya menjaga gencatan senjata oleh semua pihak dan menambahkan bahwa "akses kemanusiaan yang aman dan tanpa halangan, bersamaan dengan tidak adanya permusuhan, dan hampir sepenuhnya berhentinya penjarahan kriminal selama beberapa hari terakhir telah meningkatkan kemampuan kami untuk beroperasi secara signifikan."

Menggambarkan dampak serius dari konflik tersebut, Fletcher berkata: "Anak-anak telah terbunuh, kelaparan, dan mati beku. Mereka telah menjadi cacat, yatim piatu, atau terpisah dari keluarga mereka. Perkiraan konservatif menunjukkan bahwa lebih dari 17.000 anak-anak kehilangan keluarga mereka di Gaza."

Memperhatikan bahwa sekitar 150.000 wanita hamil dan ibu baru "sangat membutuhkan layanan kesehatan," ia mengatakan beberapa bayi di Gaza "meninggal sebelum menghembuskan napas pertama mereka – tewas bersama ibu mereka saat melahirkan" karena serangan gencar Israel.

“Satu juta anak membutuhkan dukungan kesehatan mental dan psikososial untuk mengatasi depresi, kecemasan, dan pikiran bunuh diri,” katanya, mengutip Dana Anak-anak PBB (UNICEF).

Fletcher mendesak masyarakat internasional untuk bertindak.

“Di seluruh spektrum, organisasi dan lembaga kemanusiaan telah bersatu untuk memenuhi tujuan kemanusiaan kita. Di pusatnya, seperti biasa, adalah UNRWA. Namun, kita tidak dapat melakukannya sendirian.”

Ia menekankan bahwa “lonjakan volume bantuan yang tinggi” perlu masuk ke Gaza dan mengatakan Seruan Singkat PBB 2025 meminta USD4,07 miliar untuk memenuhi kebutuhan 3 juta orang di Gaza dan Tepi Barat, dengan mayoritas dialokasikan untuk Gaza.

"Pendanaan untuk permohonan ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan besar-besaran dan mempertahankan gencatan senjata," Fletcher menambahkan.

Fletcher selanjutnya melaporkan "jumlah korban jiwa, pengungsian, dan pembatasan akses yang mencapai rekor tertinggi" di Tepi Barat yang diduduki.

"Tren ini semakin meningkat sejak pengumuman gencatan senjata. Pemukim Israel telah menyerang desa-desa Palestina, membakar rumah dan properti," katanya.

Memperhatikan peningkatan hambatan terhadap akses warga Palestina terhadap kebutuhan pokok oleh Israel, ia juga mengatakan bahwa “penahanan massal tengah terjadi di seluruh Tepi Barat.”

"Yang menjadi perhatian khusus adalah situasi di Jenin, tempat operasi militer Israel -- tembakan helikopter dan serangan udara bersama pasukan darat -- telah menelan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada infrastruktur dasar dan pengungsian," katanya.

Fletcher mendesak Dewan untuk "memastikan bahwa hukum internasional dihormati di seluruh Wilayah Palestina yang Diduduki di Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Warga sipil harus dilindungi dan kebutuhan pokok mereka dipenuhi."

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın