Dunia, Budaya

Negara bagian Lagos di Nigeria izinkan penggunaan hijab di sekolah

Hijab telah menjadi masalah serius dalam hubungan antara Muslim dan Kristen di Nigeria

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 14.11.2018 - Update : 15.11.2018
Negara bagian Lagos di Nigeria izinkan penggunaan hijab di sekolah Ilustrasi gadis mengenakan hijab. (Foto file - Anadolu Agency)

Nigeria

Rafiu Ajakaye

LAGOS, Nigeria

Hijab secara resmi menjadi bagian dari seragam sekolah untuk gadis-gadis Muslim yang ingin memakainya, demikian isi surat edaran pemerintah Lagos di Nigeria pada Selasa.

Surat edaran ini meminta pengelola sekolah dan guru untuk mengizinkan gadis-gadis Muslim mengenakan hijab, selama penutup kepala tersebut pendek, rapi dan memiliki warna yang sama dengan baju seragam.

Keputusan itu mengikuti rekomendasi dari panel pemerintah mengenai krisis hijab yang telah mengguncang negara dalam beberapa tahun terakhir dan memuncak pada putusan banding pengadilan pada 2016 yang menjunjung tinggi hak konstitusional gadis Muslim untuk mengenakan penutup kepala mereka di sekolah.

"Pengelola sekolah disarankan untuk menghentikan tindakan disipliner pada penggunaan Hijab sampai keputusan akhir dari kasus ini ditetapkan oleh Mahkamah Agung," kata edaran tersebut.

"Tidak boleh ada siswa yang mengalami diskriminasi dalam bentuk apapun atas dasar agama," tambahnya.

Ketua Masyarakat Mahasiswa Muslim Nigeria (MSSN) Saheed Ashafa memuji kemajuan tersebut.

"Kami memuji sikap dan keteguhan pemerintah negara bagian dalam memastikan bahwa perselisihan yang dapat dihindari tidak mengganggu jalan menuju perdamaian di negara bagian Lagos," katanya.

"Kami senang dengan kemajuan ini anggota kami telah menjadi korban dari sikap yang memalukan. Segala perlakuan buruk terhadap mereka - pelecehan, penghukuman dan penolakan untuk masuk ke kelas karena memakai jilbab - akan berhenti," tambahnya.

Hijab telah menjadi masalah serius dalam hubungan antara Muslim dan Kristen di Nigeria, terutama di barat daya di mana jumlah demografi penganut kedua agama seimbang.

Tahun lalu, seorang Muslim bernama Firdaus Amosa dilarang menghadiri sebuah acara di ibu kota Abuja, yang menyebabkan sejumlah kontroversi dan kasus-kasus hukum.

Tahun ini, dia diundang kembali ke acara tersebut setelah dewan negara di bidang pendidikan hukum mundur dari pendirian awal mereka.

Pada Senin, sebuah gedung di Universitas Ibadan ditutup setelah sejumlah gadis Muslim datang ke kampus memakai hijab.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın