Türkİye, Budaya

Lantai Mozaik Kuno di Bursa ungkap kehidupan dan seni Romawi

Mozaik memperlihatkan sejumlah figur, termasuk gambar seorang perempuan yang memegang keranjang berisi buah, sosok perempuan yang dianggap menggambarkan Danau Iznik, serta motif geometris dan pola tiga dimensi

Büşra Nur Yılmaz, Muhammad Abdullah Azzam  | 20.11.2025 - Update : 20.11.2025
Lantai Mozaik Kuno di Bursa ungkap kehidupan dan seni Romawi

BURSA,Turkiye

Setelah tertutup selama lebih dari satu dekade, mozaik lantai dari abad ke-3 yang penuh dengan figur dan motif artistik akhirnya mulai muncul kembali dalam penggalian arkeologi yang dimulai tahun ini di Iznik, Provinsi Bursa, barat laut Turkiye.

Temuan ini dianggap sebagai salah satu penemuan penting yang dapat mengungkap lebih jauh sejarah permukiman kuno di kawasan tersebut.

Mozaik tersebut pertama kali terlihat pada 2014 ketika pekerjaan pemasangan saluran pembuangan di distrik Beyler membuka bagian lantai bergambar wajah manusia. Setelah itu, pekerjaan konstruksi dihentikan dan area tersebut ditutup untuk menunggu proses arkeologi.

Setelah proses pembebasan lahan rampung, penggalian resmi dimulai tahun ini dengan izin Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turkiye, dipimpin oleh Direktorat Museum Iznik.

Hasil sementara menunjukkan bahwa mozaik seluas sekitar 50 meter persegi yang berasal dari abad ke-3 Masehi tersebut kemungkinan merupakan lantai sebuah bangunan publik atau ruang utama dari hunian mewah pada masa Romawi.

Mozaik memperlihatkan sejumlah figur, termasuk gambar seorang perempuan yang memegang keranjang berisi buah, sosok perempuan yang dianggap menggambarkan Danau Iznik, serta motif geometris dan pola tiga dimensi.

Arkeolog Yusuf Kahveci, anggota tim penggalian, menjelaskan bahwa lantai mozaik itu diperkirakan meluas ke bawah jalan dan ke lahan-lahan di sekitarnya sehingga masih terdapat bagian yang belum dapat digali.

Dia mengatakan bahwa temuan artefak seperti keramik dan koin turut menguatkan penanggalan bangunan ke abad ke-3. Selain mozaik, tim juga menemukan jejak dinding bangunan yang sebelumnya dihias dengan lukisan dinding serta lantai marmer yang kini sudah banyak mengalami kerusakan.

Mozaik memiliki tiga panel utama yang dikelilingi oleh bingkai bergambar buah delima dan daun sulur. Di salah satu panel, terdapat figur yang diduga “dewi kesuburan”, ditemani simbol-simbol mitologis dengan inskripsi singkat yang menunggu kajian epigrafi lebih lanjut.

Pada panel pusat, para arkeolog mengidentifikasi tulisan “Askania”, nama Romawi untuk Danau Iznik. Figur perempuan digambarkan dengan rambut menyerupai tanaman air, penjepit berupa capit kepiting, dan elemen dekoratif yang mencerminkan hubungan dengan air. Temuan ini dianggap sebagai representasi artistik dan personifikasi danau tersebut.

Motif di sekeliling panel dibuat dengan tingkat detail tinggi menggunakan potongan tessera dari batu, marmer, dan kaca. Beberapa motif yang muncul antara lain pola anyaman rambut, labirin, dan simpul Gordion.

Kahveci menambahkan bahwa bangunan terkait mozaik ini tampak sangat mewah dan mungkin memiliki fungsi penting pada masa Romawi. Meski demikian, penggunaannya belum dapat dipastikan—kemungkinan berupa bangunan publik, villa milik keluarga kaya, atau bahkan kompleks pemandian (hamam).

Penggalian juga menunjukkan bahwa area tersebut telah dihuni dan dibangun berulang kali selama berabad-abad. Struktur dari periode Bizantium abad ke-10–11 teridentifikasi di bagian selatan, sementara lapisan paling atas mengandung pecahan keramik dari periode awal Kesultanan Utsmaniyah. Ini menunjukkan bahwa kawasan tersebut aktif dihuni dari abad ke-3 hingga setidaknya abad ke-16.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın