Ibu negara Turkiye tekankan dukungan pada Palestina raih kemerdekaan
Memperingati Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina, Emine Erdogan mengatakan Turkiye akan terus mendukung orang-orang yang tidak bersalah, tertindas, dan berupaya memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza
ISTANBUL
Turkiye sangat mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, kata ibu negara Turkiye Emine Erdogan pada Rabu, saat memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina.
Dengan menggunakan tagar #FreePalestine di X, Emine mengatakan, “Hari ini, kami berdiri dalam solidaritas dengan orang-orang tak berdosa di Gaza, yang meletakkan kepala mereka di bumi sebagai bantal mereka dan langit di atas menjadi satu-satunya selimut mereka.”
“Tidak seorang pun akan merasa aman di mana pun di dunia selama orang-orang tak berdosa terus dibunuh secara brutal karena alasan yang tidak adil,” lanjut dia.
“Kami sekali lagi menyerukan hati nurani komunitas internasional pada Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina; kami menuntut perdamaian segera, permanen, dan berkelanjutan bagi perempuan hamil, bayi baru lahir, dan semua warga sipil yang menjadi korban pembantaian, bukannya gencatan senjata sementara,” tambah Ibu Negara.
Mereka yang menentang segala bentuk penindasan, terlepas dari pelakunya, dan mereka yang mengutamakan persaudaraan dan belas kasihan daripada menyimpan dendam dan permusuhan harus tahu bahwa mereka tidak sendirian, ujar Emine.
“Apapun situasinya, Turkiye akan secara konsisten mendukung orang-orang yang tidak bersalah dan tertindas, dan akan berusaha untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Dan saya yakin bahwa pada akhirnya, umat manusia akan menang,” imbuh dia.
Pada Senin malam, Qatar mengumumkan kesepakatan untuk memperpanjang jeda kemanusiaan selama empat hari dalam pertempuran antara Israel dan Hamas selama dua hari, sehingga pertukaran tahanan akan lebih banyak dilakukan.
Jeda ini memberikan kelonggaran bagi warga Gaza, yang baru saja menghadapi serangan Israel selama enam minggu setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Sejak saat itu, bencana ini telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di wilayah Gaza.
Warga Gaza hanya memiliki sedikit atau kehabisan makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan, dalam kondisi kemanusiaan yang putus asa.
Korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
