Jumlah wisatan pesiar di Turkiye capai 2 juta lebih pada 2025
Ia menekankan bahwa sektor pelayaran pulih dengan cepat di seluruh dunia setelah pandemi COVID-19, karena jumlah wisatawan pesiar global mencapai 35 juta, meningkat dari angka pra-pandemi sebesar 30 juta.

Jumlah wisatawan kapal pesiar yang berkunjung ke Turkiye diperkirakan akan melampaui 2 juta pada akhir tahun 2025, berpotensi menyamai atau bahkan melampaui rekor 2,2 juta yang tercatat pada tahun 2013, ungkap Ketua Asosiasi Agen Perjalanan Turkiye (TURSAB) kepada Anadolu.
Firuz Baglikaya mengatakan bahwa pertumbuhan pariwisata pesiar yang berkelanjutan di Turki bergantung pada berbagai faktor, mulai dari infrastruktur hingga keamanan regional. Ia mencatat bahwa Turkiye memiliki potensi yang kuat untuk pariwisata pesiar, terutama mengingat lokasi geografisnya yang strategis.
Mengutip data Kementerian Perhubungan Turkiye, Baglikaya mengatakan sekitar 675 kapal pesiar telah mengangkut sedikit di atas satu juta penumpang antara Januari dan Juli, menandai peningkatan 19% secara tahunan.
Ia menekankan bahwa sektor pelayaran pulih dengan cepat di seluruh dunia setelah pandemi COVID-19, karena jumlah wisatawan pesiar global mencapai 35 juta, meningkat dari angka pra-pandemi sebesar 30 juta.
“Turkiye juga diuntungkan dari pemulihan ini, sebagai negara yang terletak di persimpangan jalur Mediterania Timur, Aegea, dan Laut Hitam,” ujarnya.
Ia menyoroti pentingnya pelabuhan-pelabuhan utama seperti Kusadasi, Izmir, dan Bodrum untuk dimasukkan dalam rencana perjalanan kapal-kapal yang menuju destinasi di Aegea dan Mediterania. Hal ini, ujarnya, tidak hanya mendorong pariwisata di kota-kota tersebut, tetapi juga memperkuat posisi strategis Turki dalam pariwisata pesiar global.
Ia mengatakan bahwa pemilihan Istanbul sebagai pelabuhan keberangkatan utama oleh perusahaan-perusahaan pariwisata pesiar global telah mengubah posisi Turkiye dari persinggahan menjadi pusat rute pelayaran.
“Pelabuhan Galata Istanbul berkontribusi signifikan terhadap perkembangan ini, karena penggunaannya memungkinkan tur kapal pesiar dari Istanbul untuk mengutamakan wisatawan yang menikmati kota, sehingga meningkatkan perekonomian di berbagai sektor,” ujarnya.
Baglikaya juga mencatat bahwa wisatawan pesiar biasanya memiliki potensi belanja yang tinggi dan sering terlibat dalam jenis pariwisata lain, seperti MICE (pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran) dan wisata kesehatan.
“Sangat penting untuk menganalisis perkembangan dan dinamika yang berubah dalam pariwisata pesiar serta mengembangkan strategi dan peta jalan,” ujar Baglikaya.
“Perubahan demografi wisatawan pesiar juga perlu dipahami dan produk perlu dikembangkan dengan mempertimbangkan mereka,” tambahnya.
Isin Hekimoglu, Country Manager Turkiye di MSC Cruises, mengatakan kepada Anadolu bahwa pariwisata pesiar Turki telah memasuki tren peningkatan yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, karena pelabuhan Istanbul, Kusadasi, dan Izmir telah menjadi sangat penting bagi jalur pelayaran regional dan global.
“Warisan budaya Turkiye yang unik, keindahan alam, dan lokasi strategisnya memainkan peran kunci dalam meningkatnya minat ini,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa Turki telah ditempatkan di pusat rute Mediterania Timur.
“Dengan pelayaran tanpa gangguan sepanjang tahun dari Turkiye, kami menyambut tamu internasional ke negara ini sekaligus menawarkan keistimewaan bagi tamu domestik untuk memulai pelayaran pesiar mereka dari negara asal,” ujarnya, seraya menambahkan: “Kami bertujuan untuk menjamu lebih banyak tamu dengan meningkatkan keberangkatan dari Turkiye, sekaligus memberikan pengalaman yang luar biasa kepada 35.000 tamu domestik selama tiga tahun ke depan.” Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.