Jet Pembawa Kepala Staf Militer Libya Jatuh di Ankara, Delapan Orang Tewas
Pemerintah Libya mengirim delegasi berjumlah 22 orang ke Ankara, termasuk kerabat korban dan pejabat kementerian terkait
ANKARA
Tim pencarian dan penyelamatan terus bekerja intensif pada Rabu pagi (24/12) di lokasi jatuhnya jet pribadi yang mengangkut Kepala Staf Angkatan Darat Libya, Jenderal Muhammed Ali Al-Haddad, bersama empat anggota delegasi dan tiga kru pesawat di kawasan Haymana, Ankara.
Pesawat yang lepas landas dari Bandara Esenboga itu dilaporkan mengalami gangguan listrik dan mengirim sinyal darurat sebelum jatuh di area tanah kosong dekat Desa Kesikkavak.
Menurut keterangan Menteri Dalam Negeri Turkiye Ali Yerlikaya, puing pesawat Falcon 50 itu ditemukan sekitar dua kilometer di selatan desa oleh tim gendarmerie pada malam hari, meski cuaca buruk dengan hujan lebat dan kabut tebal.
Operasi pencarian dipercepat saat fajar, sementara area jatuhnya pesawat dipagari dan ditutup untuk akses warga sipil.
Badan Penanggulangan Bencana Turkiye (AFAD) telah mendirikan pusat koordinasi bergerak di lokasi kejadian. Yerlikaya menyebut koordinasi pencarian melibatkan gendarmerie, kepolisian, AFAD, tim medis, UMKE, Angkatan Darat dan Angkatan Udara Turkiye, serta unit lain dari kementerian terkait.
Total 408 personel, 103 kendaraan darat, dan tujuh kendaraan udara dikerahkan, termasuk drone termal dan unit K9.
Yerlikaya menyampaikan bahwa pesawat sempat memberi tahu pusat kontrol udara pada pukul 20.32 malam sebelumnya bahwa pesawat akan kembali akibat “kerusakan teknis”, sebelum kontak hilang sekitar pukul 20.52 di wilayah Haymana.
Pada pukul 02.45, alat perekam suara kokpit ditemukan, dan kotak hitam pesawat berhasil ditemukan pukul 03.20. Keduanya kini dalam tahap analisis.
Pemerintah Libya mengirim delegasi berjumlah 22 orang ke Ankara, termasuk kerabat korban dan pejabat kementerian terkait.
Pemerintah Libya juga mengumumkan tiga hari masa berkabung nasional, serta memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang dan penangguhan seluruh acara resmi.
Ucapan belasungkawa disampaikan oleh berbagai pejabat Libya, termasuk Perdana Menteri Abdulhamid Dibeybe, Presiden Dewan Kepresidenan Mohammed Menfi, serta pemimpin militer di Libya timur, Khalifa Haftar. Mereka menyebut kepergian Al-Haddad sebagai “kerugian besar bagi negara dan institusi militernya.”
Penyelidikan atas insiden ini telah dimulai oleh Kejaksaan Ankara, dengan empat jaksa ditugaskan di bawah koordinasi seorang wakil kepala kejaksaan. Pemerintah Turkiye menegaskan komitmennya untuk mengungkap penyebab kecelakaan secepat mungkin.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
