Erdogan dorong generasi muda peneliti terus berkarya di tengah lonjakan investasi R&D Turkiye
Presiden Erdogan mengatakan pemerintah akan tetap melanjutkan program produksi dan pengembangan teknologi
ANKARA
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menegaskan pemerintah akan terus mendorong produksi, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta lahirnya temuan baru meski menghadapi kritik, termasuk yang ia sebut sebagai argumen “absurd” seperti “ikan-ikan terganggu” terkait uji coba teknologi pertahanan.
Berbicara dalam acara “2025 TÜBA dan TÜBİTAK Bilim Ödülleri Töreni” di Beştepe Millet Kongre ve Kültür Merkezi, Ankara, Selasa (23/12), Erdogan menyampaikan penghargaan kepada puluhan peneliti dan akademisi yang dinilai berkontribusi bagi dunia sains di berbagai bidang, mulai dari kimia, mekanika, psikologi, biologi, kedokteran, hingga ilmu sosial dan humaniora.
Ia mengatakan tahun ini 38 ilmuwan menerima penghargaan TÜBA, sementara 11 akademisi dari delapan universitas memperoleh Penghargaan Sains dan Dorongan (Bilim ve Teşvik Ödülleri) TÜBİTAK.
Selain itu, 28 peneliti muda mendapat penghargaan “Üstün Başarılı Genç Bilim İnsanı” serta delapan akademisi memperoleh Penghargaan Karya Ilmiah (Bilimsel Telif Eser Ödülü).
Dalam pidatonya, Erdogan menyinggung tradisi ilmiah dunia Islam dan Anatolia, seraya menyebut nama tokoh seperti Aziz Sancar, Fuat Sezgin, Gazi Yaşargil, Cahit Arf dan Halil İnalcık sebagai contoh ilmuwan dan pemikir yang menurutnya menjadi rujukan penting.
Ia menekankan perlunya membawa warisan ilmiah masa lalu ke masa depan dengan menghasilkan karya-karya baru yang orisinal.
Erdogan juga merinci dukungan pemerintah terhadap riset dan inovasi. Menurutnya, dalam sekitar 23 tahun terakhir, program riset akademik di bawah TÜBİTAK telah menerima pendanaan lebih dari 36 ribu proyek, sementara ratusan ribu peneliti dan puluhan ribu proyek sektor swasta mendapatkan dukungan finansial.
Ia menyebut perluasan teknopark, pusat R&D, serta infrastruktur perpustakaan dan pusat sains sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem ilmu pengetahuan.
Di bidang teknologi, Erdogan menyoroti kemajuan di sektor pertahanan, kecerdasan buatan, sistem otonom dan penyimpanan data, serta rencana pendirian “hiper-scale cloud region” pertama di Turkiye yang ditargetkan beroperasi pada 2028–2029.
Proyek tersebut, menurutnya, diharapkan menjadikan Turkiye sebagai jembatan digital antara Eropa, Asia dan Timur Tengah.
Menanggapi kritik terhadap sejumlah uji coba teknologi, termasuk keberatan atas uji rudal di Sinop dengan alasan “ikan-ikan terganggu”, Erdogan mengatakan pemerintah akan tetap melanjutkan program produksi dan pengembangan teknologi.
Ia menegaskan keyakinannya pada kapasitas kerja, kecerdasan, dan kemampuan inovasi bangsa Turki, serta meminta generasi muda peneliti untuk tidak kehilangan semangat.
Erdogan menutup pidatonya dengan mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan dan menyatakan pemerintah akan terus mendukung upaya penguatan budaya sains dan riset di seluruh wilayah Turkiye.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
