Turki dan Angola sepakat tingkatkan volume perdagangan USD500 juta
Presiden Erdogan mengatakan dia akan mengunjungi Angola setelah menghadiri Majelis Umum PBB pada September
Ankara
ANKARA
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa berjanji untuk meningkatkan volume perdagangan negaranya dengan Angola sebuah negara yang terletak di Afrika bagian barat daya.
Berbicara pada konferensi pers bersama sejawatnya dari Angola Joao Manuel Gonalves Lourenco di Ankara, Erdogan mengatakan, "Volume perdagangan kami dengan Angola adalah USD176 juta. Volume perdagangan saat ini sangat rendah untuk dua negara kuat.”
“Kami mencapai kesepakatan. USD500 juta volume perdagangan sebagai tahap pertama,” ujar dia.
"Setelah Sidang Umum PBB (September ini), kami akan melakukan kunjungan kembali ke Angola bersama sekelompok pengusaha. Kami ingin memulai kunjungan tingkat tinggi antara kedua negara," sebut Erdogan.
Turki akan mendukung Angola sebagai negara yang telah membuktikan dirinya dalam memerangi terorisme, tambah Presiden.
Lourenco, pada bagiannya, mengatakan perjanjian yang ditandatangani pada Selasa antara Turki dan Angola akan membuka jalan bagi investor Turki untuk berkunjung dan melakukan investasi di Angola dengan lebih percaya diri, dan ini juga berlaku untuk investor Angola.
“Dengan perjanjian yang ditandatangani, kami ingin mengambil kembali waktu yang hilang selama bertahun-tahun dan meningkatkan hubungan bilateral dan volume perdagangan,” tutur Lourenco.
Erdogan pada Selasa menyambut Lourenco dengan upacara resmi di Kompleks Kepresidenan di Ankara.
Pertemuan tatap muka dan kedua delegasi dilanjutkan dengan upacara penandatanganan perjanjian bilateral.