Menhan Turki dan Ukraina bahas gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan
Turki siap melakukan perannya dalam membangun perdamaian, kata Menhan Turki Hulusi Akar

ISTANBUL
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar dan sejawatnya dari Ukraina Oleksii Reznikov pada Rabu bertukar pandangan melalui telepon tentang memastikan gencatan senjata di Ukraina, serta pengiriman bantuan kemanusiaan.
Menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan Turki, Akar mengatakan kepada Reznikov bahwa negosiasi antara Rusia dan Ukraina penting untuk solusi permanen atas konflik militer.
Menggarisbawahi pentingnya mendeklarasikan gencatan senjata permanen paling awal, Akar mengatakan Turki siap untuk melakukan perannya dalam memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina dan membangun perdamaian.
Segera setelah percakapan itu, Reznikov mengatakan di Twitter, "Dialog reguler dengan teman & mitra kami dari Turki. Bantuan kemanusiaan dari Turki dibahas bersama Menhan Hulusi Akar. Kami juga membahas perlunya membuka lebih banyak koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil. Terima kasih kepada semua mitra kami atas dukungan mereka."
Percakapan itu dilakukan sebelum Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan sejawatnya dari Rusia Sergey Lavrov di Antalya, selatan Turki pada Kamis, menjelang forum diplomasi selama 3 hari.
Perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menarik kecaman internasional dan menyebabkan sanksi keuangan yang berat di Moskow.
Menyoroti protes global, banyak perusahaan global juga menangguhkan operasi mereka di Rusia.
Setidaknya 474 warga sipil telah tewas dan 861 terluka di Ukraina sejak awal perang, dan lebih dari 2,1 juta orang telah melarikan diri ke negara-negara tetangga, menurut perkiraan PBB.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Rabu mengatakan bahwa sanksi telah mengganggu stabilitas ekonomi global, terutama karena kenaikan harga energi.