Thailand akan aktifkan sekolah secara penuh
Saat ini masih berlaku pengaturan khusus, siswa bergantian belajar di sekolah dan di rumah selama lima hari berturut-turut

Jakarta Raya
JAKARTA
Thailand tengah berupaya untuk mengaktifkan kembali sekolah di tengah pandemi Covid-19.
Juru bicara Centre for Covid-19 Situation Administration (CCSA) Thailand Taweesilp Visanuyothin mengatakan Departemen Pengendalian Penyakit dan Kementerian Pendidikan telah menilai kondisi sekolah yang ada di seantero negara.
Hasilnya, sejauh ini tidak ada penularan Covid-19 di sekolah dan lembaga pendidikan lainnya sejak tahun ajaran baru dimulai 1 Juli lalu.
Selain juga kelompok berusia muda memiliki lebih rendah tertular Covid-19, imbuh Taweesilp, kutip the Bangkok Post.
Di Thailand, terang Taweesilp, angka penularan pada anak usia kurang dari 9 tahun sebatas 1,9 persen, sedang penularan pada anak usia 10-19 tahun 3,8 persen.
Meski pula anak-anak yang terinfeksi masih dapat menularkan penyakit ini kepada orang dewasa di rumah.
Taweesilp menjelaskan bahwa sejauh ini sekolah membuat pengaturan khusus dengan membagi kelas menjadi dua kelompok.
Mereka belajar bergantian, sebagian belajar di sekolah selama lima hari berturut-turut sedang lainnya belajar lewat internet di rumah.
Meski pula sistem ini memiliki kekurangan, lanjut Taweesilp, karena siswa tidak mampu tak memiliki akses perangkat lunak memadai untuk pembelajaran online.
Begitu pula, siswa kurang mampu tidak dapat memanfaatkan program makan siang sekolah saat belajar di rumah.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.