Islamuddin Sajid

ANKARA 

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengumumkan bahwa dirinya tidak bisa menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kuala Lumpur.

Hal itu disampaikannya kepada rekan sejawatnya dari Malaysia, Mahathir Mohamad, via telepon pada Selasa.

"Menurut PM Mahathir, rekan sejawatnya itu menyesali ketidakhadirannya di pertemuan puncak padahal dia diharapkan untuk berbagi pandangannya soal dunia Islam," kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan.

Lewat pernyataan itu, Mahathir juga ingin mengklarifikasi pemberitaan harian Pakistan Today yang menyebut KTT itu sebagai platform untuk menggantikan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

"Pada KTT ini memang hanya beberapa kepala negara yang diminta untuk berpartisipasi, tetapi Malaysia mengundang semua 56 negara Islam," tambah pernyataan itu.

KTT Kuala Lumpur digelar pada 18-21 Desember untuk membahas berbagai masalah, termasuk pembangunan, pemerintahan, kebudayaan, keadilan, dan kebebasan.