Malaysia catat 3.337 kasus Covid-19, tertinggi sejak pandemi
Kasus kematian di Malaysia menembus angka 578, yang berasal dari tambahan 15 kematian
Pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur terlihat hampir kosong saat pemerintah Malaysia memberlakukan Movement Control Order (MCO) dan Undang-Undang Darurat untuk mengekang penyebaran virus korona di Malaysia, Kuala Lumpur pada 13 Januari 2021. Tingkat infeksi virus Covid-19 melebihi 2000 kasus per hari di Malaysia. ( Syaiful Redzuan - Anadolu Agency )
Jakarta Raya
JAKARTA
Malaysia melaporkan 3.337 kasus baru Covid-19 pada Kamis, sehingga total keseluruhan menjadi 147.885.
Ini menjadi rekor tertinggi kasus harian Covid-19 Malaysia sejak pandemi.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah juga menyampaikan sebanyak 1.710 pasien sembuh dari Covid-19.
Dengan tambahan data ini, total pasien pulih di Malaysia menjadi 113.288.
Sementara itu, kasus kematian di Malaysia menembus angka 578, yang berasal dari tambahan 15 kematian.
Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin menyatakan status darurat di seluruh negeri untuk menekan penyebaran Covid-19 yang jumlahnya terus melonjak tajam, mulai 12 Januari hingga 1 Agustus.
“Yang Mulia telah memberikan persetujuannya agar Pengisytiharan Proklamasi Darurat dilaksanakan sebagai langkah proaktif untuk meredam penyebaran wabah Covid-19,” ujar Datuk Pengelola Bijaya Diraja Istana Negara Malaysia Indera Ahmad Fadil Shamsuddin dalam siaran pers, pada Selasa.
Pemberlakuan status darurat itu, lanjut Indera, berdasarkan proposal sidang kabinet yang disodorkan Perdana Menteri Muhyiddin bin Yassin pada Senin malam.
Raja juga menyetujui usulan soal pembentukan Komite Independen yang terdiri dari pemerintah dan anggota parlemen oposisi, selain pula sejumlah ahli.
Pemberlakuan status darurat itu dapat dicabut sebelum masa berlaku jika penyebaran kasus mereda, berdasarkan rekomendasi Komite Independen.
