JAKARTA 

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memimpin Pertemuan Khusus Menteri Kesehatan ASEAN yang membahas perkembangan dan upaya penanggulangan pandemi Covid-19

Menteri Kesehatan dari berbagai negara ASEAN turut bergabung dengan pertemuan yang diselenggarakan secara virtual ini termasuk Brunei Darussalam, Kamboja, Malaysia, Myanmar, dan Thailand.

“Negara anggota ASEAN yang sedang mengalami lonjakan kasus memperkuat upayanya dalam penanganan pandemic melalui peningkatan kapasitas testing, tracing, dan treatment, serta vaksinasi," tutur Budi dalam keterangannya pada Sabtu.

Menkes Budi mengatakan bahwa ASEAN saat ini memiliki lima negara dengan lonjakan kasus tinggi akibat mutasi virus.

Sementara itu, lima negara sisanya diketahui berhasil mengendalikan laju penularan Covid-19 dan mempertahankan tren kasus dengan jumlah yang relatif rendah.

Dalam pertemuan ini, para Menteri Kesehatan ASEAN juga menyepakati satu hal bahwa vaksinasi merupakan salah satu upaya penting untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Dengan ini, ASEAN berkomitmen untuk mendorong skema multilateral untuk menjamin ketersediaan vaksin di semua negara secara merata dan adil.

Hal ini agar proses vaksinasi bisa dipercepat dan mencapai target dalam waktu singkat.

Dalam pertemuan ini juga diluncurkan ASEAN Portal on Public Health Emergencies sebagai bentuk pemanfaatan teknologi digital di ASEAN.

Portal ini memudahkan pengguna untuk mengakses data public health emergencies di ASEAN sekaligus sebagai forum diskusi para ahli.

Indonesia sejauh ini menjadi negara terdampak Covid-19 di ASEAN dengan 3.127.826 dan 82 ribu kematian.

Filipina menempati posisi kedua dengan 1,5 juta kasus dan 27 ribu kematian.