Filipina ancam perang jika MNLF lakukan perlawanan
Pendiri MNLF Nur Misuari mengemukakan kelompoknya akan beperang jika pemerintah Filipina menolak usulan pembentukan pemerintahan federal di Filipina Selatan

Jakarta Raya
Pizaro Gozali
JAKARTA
Presiden Filipina Rodrigo Duterte siap berperang jika Moro National Liberation Front (MNLF) melakukan perlawanan kepada pemerintah, lansir Philstar pada Kamis.
Pendiri MNLF Nur Misuari mengemukakan kelompoknya akan beperang jika pemerintah Filipina menolak usulan pembentukan pemerintahan federal di Filipina Selatan.
Juru bicara kepresidenan Salvador Panelo mengatakan keputusan pembentukan pemerintahan federal harus mendapatkan persetujuan kongres.
Untuk itu, Duterte, kata Panelo, telah menyarankan pembentukan tim panel yang masing-masing terdiri dari masing-masing lima anggota MNLF dan pemerintah untuk membahas masalah ini.
“Kami akan merayakan keberhasilan [dialog] bersama-sama. Namun kalau gagal, kami akan mati bersama. Itu tanggapan presiden Duterte," kata Panelo.
Panelo mengatakan Duterte juga siap berperang menyusul ancaman Misuari.
Menurut Panelo, MNLF berada pada titik terkuatnya selama tahun 70-an dan 80-an, namun pemerintah Filipina telah menang atas mereka.
Panelo mengatakan pemerintah Filipina menganggap segala ancaman yang disampaikan secara publik sebagai masalah serius.
"Setiap kelompok pemberontak bersenjata dan telah menyatakan keinginan merdeka adalah masalah serius bagi kami," kata dia.
Panelo menyatakan keyakinannya bahwa meskipun ada ancaman perang, pemerintah dan MNLF akan mencapai solusi damai untuk konflik di Mindanao.
"Mengenal ketua (Misuari), yang telah berjuang untuk solusi damai di Mindanao dan mengetahui hubungan persahabatan yang mendalam antara kedua pemimpin, saya yakin bahwa akan ada kesepakatan antara dua pihak dan kami akan memiliki kedamaian dalam Mindanao," kata Panelo.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.