
Zamboanga, Filipina
Hader Glang
ZAMBOANGA CITY, Philippines
Pasukan pemerintah merebut kembali benteng terakhir militan terkait Daesh dan mengibarkan bendera Fillipina pada penghujung perang di Kota Marawi.
Kepala Komando Mindanao Barat Letnan Jenderal Carlito Galvez Jr., pada Sabtu mengatakan bahwa pasukannya telah merebut Jembatan Masiu dan sejumlah bangunan milik kelompok Maute pada Jumat siang.
Berlokasi di Kampung Raya Madaya, jembatan tersebut merupakan benteng terakhir teroris yang mereka miliki sejak awal perang di kawasan komersial Marawi.
“Jembatan Masiun ini adalah jalur akses utama menuju kota,” katanya kepada wartawan. “Pasukan kita sekarang merebut kedua ujung jembatan ini,” kata Galvez.
Tiga jembatan di Sungai Agus – Baloi, Bayabao dan Masiu – memisahkan wilayah pertempuran dari wilayah aman yang dikontrol militer. Pasukan berhasil menguasai Jembatan Baloi pada 20 Juli dan Jembatan Bayabao pada 1 September.
Pasukan juga mengibarkan bendera Filipina di salah satu bangunan di sekotar Sungai Agus dan Danau Lanao, kata Galvez.
Menurut Galvez, pengambil alihan Jembatan Masiu dari tangan Kelompok Maute merupakan pertanda bahwa perang di Marawi hampir rampung, sebagian besar benteng teroris telah diambil alih tentara.
Pertarungan di Marawi memasuki bulan keempat pada Sabtu, 23 September. Sedikitnya 887 tewas termasuk 151 tentara, 689 musuh, dan 47 warga sipil.
Pada Kamis Presiden Rodrigo Duterte, dalam kunjungannya ke garis depan, mengatakan bahwa pertempuran telah mendekati akhir, namun ia mengatakan tak akan ada perayaan setelah tentara membebaskan Marawi.
Selain teroris, politisi korup di Mindanao juga diyakini mendanai pemberontakan itu, Duterte mengatakan. “Militer telah menghentikan operasinya, say bilang pada tentara bahwa kita tidak akan merayakannya, setelah semua yang dikatakan dan dilakukan, kita akan keluar dengan tenang, tak ada yang memenangkan peperangan ini.”
Presiden juga mengatakan bahwa ia akan menarik darurat militer di Mindanao jika wilayah tersebut aman dan tak ada tumpahan kekerasan.