
WASHINGTON
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Senin membahas soal serangan Israel terhadap Palestina dan Jalur Gaza yang sudah berlangsung selama lebih dari 40 hari sejak 7 Oktober.
Dalam percakapan melalui telepon, Erdogan dan Sanchez juga membicarakan tentang langkah-langkah untuk membantu memastikan bahwa bantuan kemanusiaan ke Gaza tidak terputus, dan upaya untuk gencatan senjata permanen, menurut Direktorat Komunikasi Turkiye.
Erdogan memuji sikap pemerintah Spanyol yang berharga terhadap “serangan tidak sah” Israel terhadap warga Palestina dan pernyataannya yang mendukung pengakuan Palestina.
Erdogan mengatakan kepada Sanchez bahwa Turkiye siap memikul segala macam tanggung jawab, termasuk sebagai penjamin, menjamin perdamaian permanen di kawasan dan bekerja sama dengan Spanyol untuk perdamaian kawasan.
Erdogan dan pejabat Turkiye lainnya mengecam sikap diam negara-negara Barat atas serangan Israel yang tiada henti di Gaza, namun sebaliknya Ankara memuji Spanyol karena bersikap kritis terhadap serangan Israel, yang telah merenggut nyawa 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita.
Jumlah resmi korban tewas di pihak Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.200 orang.