Politik, Dunia

Pakar PBB desak penyelidikan independen atas kejahatan Israel dan Palestina

Menyelidiki kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan adalah kewajiban hukum yang mendasar, kata para ahli PBB

Ahmet Genkturk  | 28.11.2023 - Update : 30.11.2023
Pakar PBB desak penyelidikan independen atas kejahatan Israel dan Palestina

ATHENA

Sekelompok pakar PBB menyerukan penyelidikan penuh dan independen terhadap kejahatan yang dilakukan di Israel dan Palestina dalam pernyataan bersama pada Senin.

Mendesak Israel, Otoritas Palestina di Tepi Barat dan pihak berwenang di Gaza untuk bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan, mereka mengatakan “penyelidik independen harus diberikan dukungan dan akses untuk penyelidikan yang cepat, menyeluruh dan tidak memihak terhadap kejahatan yang diduga dilakukan oleh orang-orang yang melakukan kejahatan.”

“Kewajiban untuk menyelidiki kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk tindakan pembunuhan di luar proses hukum, penyiksaan atau tindakan keji lainnya terhadap martabat manusia, merupakan kewajiban hukum yang mendasar,” tambah mereka.

Mereka juga menyerukan komunitas internasional untuk bekerja sehingga semua orang yang bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan serta kejahatan internasional lainnya yang dilakukan dalam konflik tersebut segera diadili, terutama mereka yang memiliki tanggung jawab komando,” tekan pakar PBB.

“Tidak ada undang-undang yang membatasi kejahatan-kejahatan tersebut, dan kejahatan-kejahatan tersebut berada di bawah yurisdiksi universal, yang berarti bahwa pengadilan di negara mana pun dapat menggunakan kewenangannya untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab, terlepas dari kewarganegaraan mereka dan di negara mana kejahatan tersebut dilakukan,” imbuh mereka.

Israel melancarkan serangan militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Sejak itu, konflik panas ini telah menewaskan sedikitnya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut.

Korban tewas di Israel secara resmi mencapai 1.200 orang.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın