Olahraga, Nasional

Indonesia jamin PON Papua aman dari gangguan kelompok bersenjata

Menpora Zainudin Amali menegaskan aparat keamanan telah mengantisipasi adanya potensi gangguan keamanan sebelum ataupun selama penyelenggaraan PON

Erric Permana  | 13.07.2021 - Update : 14.07.2021
Indonesia jamin PON Papua aman dari gangguan kelompok bersenjata Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kanan) berlari membawa obor Asian Games 2018 di Istana Merdeka, Jakarta, Indonesia pada 17 Agustus 2018. ( Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah Indonesia memastikan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua pada Oktober tahun ini tidak akan mendapat gangguan dari kelompok bersenjata.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan panitia PON dan Pemerintah Provinsi Papua, serta aparat keamanan memastikan bahwa lokasi penyelenggaraan kompetisi olahraga nasional itu jauh dari wilayah yang sering terjadi aksi penembakan.

Aparat keamanan juga telah mengantisipasi potensi gangguan keamanan sebelum ataupun selama penyelenggaraan PON.

"Tidak ada masalah," jelas Menteri Amali dalam konferensi pers virtual pada Selasa.

Terkait persiapan infrastruktur dan prasarana pendukung PON, Menteri Amali memastikan telah siap sekitar 90 persen.

"Yang tersisa adalah melakukan finishing dan juga pengisian peralatan atau perlengkapan di dalam, baik itu tempat-tempat penginapan atau akomodasi maupun venue," kata dia.

Dia menegaskan Presiden Joko Widodo memutuskan untuk tetap melakukan penyelenggaraan PON meski kasus Covid-19 saat ini melonjak.

"Presiden akan beri waktu sampai September beliau akan putuskan kita patuhi prokes agar PON pada 2-15 Oktober nanti berjalan sesuai rencana," jelas dia.

Keputusan itu menurut dia berdasarkan laporan dari kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

"Kecuali kalau di suatu saat nanti ada situasi yang lebih dari yang lebih kita perkirakan sebelumnya," kata dia.

Presiden juga meminta agar vaksinasi terhadap atlet dari seluruh kontingen dipercepat.

Sebelumnya, gangguan keamanan dari kelompok bersenjata menjadi ancaman penyelenggaraan PON XX di Papua.

Hingga kini kelompok bersenjata yang telah resmi dianggap teroris tersebut masih melakukan penembakan warga sipil dan aparat keamanan.

Berdasarkan catatan polisi, aksi kekerasan oleh kelompok bersenjata di Papua sejak Januari-Juni 2021 telah menewaskan 22 orang.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.