Waspada potensi tsunami, BMKG minta warga Maluku Tengah jauhi pantai
BMKG mengimbau masyarakat di sepanjang Pantai Jaiputih hingga Pantai Apiahu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku menjauhi pantai dan menuju tempat tinggi
 Sejumlah relawan melakukan pencarian korban gelombang tsunami yang menghantam pesisir Lampung dan Banten di Tanjung Lesung Resort Beach, Banten, Indonesia pada 24 Desember 2018. Menurut data dari BNPB korban tewas akibat gelombang tsunami hingga saat ini mencapai 373 orang, dan 1459 orang luka-luka dan jumlah yang masih dinyatakan hilang mencapai 128 orang ( Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency )
                     Sejumlah relawan melakukan pencarian korban gelombang tsunami yang menghantam pesisir Lampung dan Banten di Tanjung Lesung Resort Beach, Banten, Indonesia pada 24 Desember 2018. Menurut data dari BNPB korban tewas akibat gelombang tsunami hingga saat ini mencapai 373 orang, dan 1459 orang luka-luka dan jumlah yang masih dinyatakan hilang mencapai 128 orang ( Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency )
                Jakarta Raya
JAKARTA
Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat Maluku Tengah mewaspadai gempa susulan dan potensi tsunami pasca-gempa berkekuatan M 6,1 yang melanda wilayah tersebut pada Rabu.
Melalui akun Twitter resminya, BMKG mengimbau masyarakat di sepanjang Pantai Jaiputih hingga Pantai Apiahu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku menjauhi pantai dan menuju tempat tinggi.
Belum ada penjelasan lebih lanjut dari BMKG terkait hal ini.
Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah Maluku Tengah pada Rabu pukul 11.43 WIB.
Namun, BMKG sebelumnya menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
Pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer, dengan jarak 67 kilometer tenggara Maluku Tengah.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan. 
             
