Nasional

TNI, Polri kirim pasukan tambahan ke Papua

Kondisi di Jayapura saat ini lebih baik dibandingkan kemarin karena saat ini aktivitas masyarakat sudah berangsur pulih, kata pihak militer

Erric Permana, Nicky Aulia Widadio  | 30.08.2019 - Update : 31.08.2019
TNI, Polri kirim pasukan tambahan ke Papua Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

TNI/Polri mengerahkan pasukan tambahan ke Papua setelah aksi unjuk rasa berujung ricuh di Jayapura, Papua pada Kamis. 

“TNI saat ini mendapatkan bantuan tambahan 329 personil dari kesatuan Kostrad dan juga Marinir,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Papua Letkol Eko Daryanto

Sementara Polisi juga menambahkan pasukan ekstra untuk menenangkan situasi di Papua.

Juru bicara Polri Brigadir Jenderal Dedi mengatakan ratusan personel tambahan dikirim dari Brimob, Polda Kalimantan Selatan, Polda Kalimantan Timur, dan Polda Kalimantan Tengah.

Sayangnya tidak disebutkan jumlah personil polisi yang dikirim tersebut.

Kondisi di Jayapura saat ini lebih baik dibandingkan kemarin karena saat ini aktivitas masyarakat sudah berangsur pulih, kata pihak militer.

"Tidak seperti kemarin jalan tertutup dan komunikasi terputus," kata Eko kepada Anadolu Agency melalui sambungan telepon pada Jumat.

Menurut dia TNI dan Polri tengah mengevakuasi 1000 orang demonstran yang melakukan aksi unjuk rasa referendum Papua dan sempat menduduki kantor gubernur Papua pada Kamis.

TNI mengerahkan 10 truk TNI untuk mengevakuasi massa.

"Sementara sudah 900 orang dievakuasi dan sekarang ada tersisa 200 orang demonstran," tambah dia.

TNI mengimbau massa aksi yang menamakan diri paguyuban Nusantara untuk menghentikan aksi sweeping terhadap pelaku aksi demonstrasi.

Aksi demonstrasi yang berlangsung Kamis berujung ricuh. Aksi baru berakhir pada Kamis malam pukul 22.30 WIB.

Layanan seluler di wilayah Jayapura juga masih terganggu akibat kabel utama jaringan optik dirusak.

Selain itu, massa juga merusak dan membakar sejumlah fasilitas di wilayah Jayapura, termasuk membobol Lembaga Pemasyarakatan Abepura, membakar kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), membakar Polsek Jayapura Selatan, membakar pertokoan di Papua Trade Center (PTC) Entrop, membakar Gramedia dan Grapari Jayapura, serta merusak rumah-rumah warga.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın