JAKARTA 

Pemerintah memutuskan bakal memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sebesar Rp600 ribu per keluarga untuk masyarakat miskin terdampak Covid-19.

Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan BLT tersebut takan diberikan kepada keluarga yang tidak masuk dalam data program bantuan sosial pemerintah, yakni Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pemerintah Non Tunai, serta Kartu Pra Kerja.

Juliari mengatakan BLT ini merupakan salah satu bantuan tambahan yang diputuskan Presiden Joko Widodo pada Selasa siang tadi.

"Rencana kami akan mulai secepatnya, kita ingin bulan ini tapi karena diputuskan hari ini kami perlu untuk melakukan koordinasi lebih dulu," jelas Juliari pada Selasa.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan BLT tersebut akan diberikan khusus kepada 1,7 juta keluarga di Jabodetabek.

Dengan rincian 3,7 juta jiwa atau sekitar 1,2 juta keluarga di wilayah Jakarta dan 1,64 juta jiwa atau 576 ribu keluarga di wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Sementara untuk masyarakat di luar Jabodetabek kata Sri Mulyani juga diusulkan untuk mendapatkan BLT tersebut.

"Ada 9 juta keluarga, mungkin ini termasuk tadi [data] tambahan Jabodetabek itu," kata Sri Mulyani pada Selasa.

Selain bantuan BLT tambahan tersebut, Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan presiden memutuskan untuk memberikan bantuan berupa paket sembako presiden dengan nilai sebesar Rp600 ribu per keluarga untuk wilayah Jabodetabek selama tiga bulan yang akan dimulai pada dua pekan mendatang.

Sembari menunggu bantuan paket sembako itu diterima masyarakat, Kementerian Sosial akan memberikan paket sembako di wilayah Jakarta dengan nilai Rp 200 ribu.

"Jadi paket sembako ini, bansos khusus, untuk menunggu kekosongan sampai dengan bansos yang dari presiden untuk wilayah Jabodetabek tadi saya sampaikan di awal yang durasinya 3 bulan dan nilainya Rp 600 ribu per keluarga," pungkas dia.