Jakarta Raya
Erric Permana
JAKARTA
Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan semua pihak agar terus menjaga, merawat, dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Hal tersebut juga ia sampaikan pada saat bertemu dan menyapa jamaah seusai salat Jumat di Masjid Raya Al-Aqsha, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Jumat.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak, marilah kita menjaga supaya kita merawat, supaya kita memelihara persaudaraan kita, ukhuwah islamiyah kita, ukhuwah wathaniyah kita, karena aset terbesar bangsa kita adalah persatuan dan kerukunan, tidak ada yg lain," ujar Presiden.
Ia pun berharap pesta demokrasi yang rutin digelar seperti pemilihan bupati, walikota, gubernur, ataupun pemilihan presiden tidak merusak persatuan bangsa. Menurutnya, perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi adalah hal yang biasa.
"Jangan sampai antarkampung berantam gara-gara pilihan bupati, jangan sampai di majelis taklim (karena) beda pilihan presiden tidak saling menyapa. Ini adalah sebuah kesalahan besar," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan Monumen Kapsul Waktu di Merauke, Provinsi Papua, Jumat.
Tujuh mimpi anak-anak bangsa diletakan secara permanen di Monumen Kapsul Waktu Impian Indonesia di Merauke, di ujung timur Indonesia.
“Sehingga kelak di tahun 2085 dibuka oleh penerus kita. Apakah tujuh mimpi besar itu telah bisa kita wujudkan? Jadi, ini bukan semata-mata monumen biasa. Ini adalah monumen impian kita bersama,” kata Presiden ketika memberi sambutan.
Presiden menjelaskan bahwa untuk bisa dibaca dan bertahan puluhan tahun, maka tujuh impian anak-anak bangsa dimasukan dalam kapsul yang bentuknya sangat futuristik.
“Saya juga mengikuti di media sosial yang ramai membicarakan Monumen Kapsul Waktu ini. Katanya, bentuknya seperti markas Avengers yang juga sangat futuristik,” ucap Presiden.
Dia berharap melalui monumen ini sesama bangsa Indonesia bisa bekerja keras bersama untuk mewujudkan mimpi itu.