Nasional
Presiden akan tambah 100 jabatan baru untuk TNI
"Tadi saya sudah cek, rancangannya masih di kementerian pertahanan mungkin minggu depan sudah sampai di meja saya," jelas Presiden Joko Widodo
Erric Permana |
16.05.2019 - Update : 17.05.2019
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hadiri (kiri) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) tiba saat menghadiri acara buka puasa bersama Keluarga Besar TNI - Polri dan Masyarakat di Lapangan Monas, Jakarta, pada Kamis 16 Mei 2019. Buka puasa bersama ini mengangkat tema Dengan Hikmah Puasa Ramadhan 1440 H/2019 M Kita Perkuat Soliditas & Sinergitas TNI/Polri Dalam Rangka Menjamin Stabilitas Keamanan Nasional.
Jakarta Raya
Erric Permana
JAKARTA
Pemerintah akan kembali menambah jabatan baru bagi perwira tinggi (Pati) TNI.
Saat memberikan sambutan dalam acara buka bersama dengan anggota TNI dan Polri di Monas, Jakarta, Kamis, Presiden Joko Widodo menyebut akan menandatangani keputusan penambahan jabatan yang bisa di tempati 100 pati TNI.
"Tadi saya sudah cek, rancangannya masih di kementerian pertahanan mungkin minggu depan sudah sampai di meja saya," jelas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga pernah menambah 60 jabatan baru bagi perwira tinggi TNI, pada awal 2019 lalu.
Ini dilakukan Presiden lantaran banyaknya perwira tinggi TNI yang menganggur.
Diperkirakan ada ratusan perwira tinggi TNI yang saat itu belum mendapatkan jabatan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
![](http://www.facebook.com/sharer.php?u=https://www.aa.com.tr/id/nasional/presiden-akan-tambah-100-jabatan-baru-untuk-tni/1479887&p[images][0]=https://cdnuploads.aa.com.tr/uploads/Contents/2019/05/16/thumbs_b_c_9944e4d23be20fc35a8ef30555694c03.jpg?v=152819&p[title]=Presiden akan tambah 100 jabatan baru untuk TNI&p[summary]="Tadi saya sudah cek, rancangannya masih di kementerian pertahanan mungkin minggu depan sudah sampai di meja saya," jelas Presiden Joko Widodo){kind=link}