Nasional

PPATK: Teroris saat ini ke luar negeri untuk mengambil dana

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut modus pencucian uang dan pendanaan teroris terus berkembang

Erric Permana  | 19.11.2019 - Update : 20.11.2019
PPATK: Teroris saat ini ke luar negeri untuk mengambil dana Ilustrasi: Mata uang Rupiah. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut modus pencucian uang dan pendanaan teroris terus berkembang.

Salah satu modus yang ditemukan kata Kepala PPATK Kiagus Badaruddin, kelompok teroris belakangan ini menerima langsung dana di luar negeri.

Setelah menerima uang di luar negeri, kelompok itu membawa dana ke Indonesia.

"Bahkan sekarang dia juga tidak menerimanya di dalam negeri," kata Kiagus di Kemenkopolhukam, Jakarta pada Selasa.

Dia juga menyebut saat ini sudah banyak rekening yang dibekukan karena berkaitan dengan kelompok teroris seperti Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Namun, banyak rekening baru yang diduga berkaitan dengan kelompok teror lainnya bermunculan.

"Dia kan ada juga, tidak mungkin dia mencantumkan nama JAD dengan jelas. Kadang-kadang ada yang sudah dimatikan kemudian hidup lagi," jelas Kiagus.

Sebelumnya, Kepala PPATK Kiagus Badaruddin melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Dalam pertemuan itu, Kiagus mengaku membahas mengenai pendanaan terorisme.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.