Pemimpin Mujahidin Indonesia Timur Ali Kalora tewas
Polda Sulawesi Tengah telah mengamankan sejumlah barang bukti dari kedua DPO tersebut antara lain sepucuk senjata laras panjang M.16, satu buah bom tarik, satu bom bakar, dan sejumlah perlengkapan lapangan

Jakarta Raya
JAKARTA, Indonesia
Pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, Ali Ahmad alias Ali Kalora tewas dalam kontak tembak pada Sabtu sore di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Kepala Penanggung Jawab kendali operasi Satuan tugas (Satgas) Madago Raya Irjen Polisi, Rudy Sufaryadi, memastikan kematian Ali Kalora.
"Ali kalora seperti diketahui adalah pimpinan MIT yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus terorisme di Sulawesi Tengah," jelas Rudy dalam konferensi pers gelar barang bukti di Kantor Kepolisian Parigi Moutong, Minggu.
Selain Ali Kalora, Rudy mengungkapkan, anggota MIT lainnya yang juga tewas dalam kontak bersenjata adalah Jaka Ramadhan alias Ikrima.
Dalam gelar barang bukti tersebut, Rudy yang juga menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah mengatakan, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari kedua DPO tersebut.
Antara lain sepucuk senjata laras panjang M.16, satu buah bom tarik, satu bom bakar, dan sejumlah perlengkapan lapangan.
Setelah kedua teroris ini tewas, kata Rudy, Satgas masih memburu empat orang lainnya yang tersisa dari kelompok MIT Poso Sulawesi Tengah.
Keempat orang itu adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.