Nasional

Pemerintah targetkan soft groundbreaking ibu kota baru tahun ini

Untuk memberi daya tarik, pemerintah merencanakan opsi adanya universitas atau rumah sakit terbaik di ibu kota baru

Erric Permana  | 27.02.2020 - Update : 29.02.2020
Pemerintah targetkan soft groundbreaking ibu kota baru tahun ini Ilustrasi: Proyek konstruksi. (Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah menargetkan soft groundbreaking ibukota baru di Kalimantan Timur akan dilakukan pada tahun ini.

Usai rapat terbatas, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa berharap agar pra-masterplan serta master plan ibukota baru tersebut akan selesai pada pertengahan 2020 mendatang.

Dengan selesainya masterplan tersebut maka pemerintah bisa menentukan titik nol ibu kota baru dan melakukan soft groundbreaking.

"Ya titik nol, atau nol-nya [akan dibangun] alun-alun. nanti kita lihat," kata Suharso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu.

Selain membahas mengenai soft groundbreaking, Presiden Joko Widodo dan para menterinya kata dia membahas mengenai jumlah penduduk yang akan tinggal di sana.

Sementara itu untuk memberi daya tarik, pemerintah merencanakan opsi adanya universitas atau rumah sakit terbaik di ibu kota baru.

"Dan yang paling penting sebenarnya, tinggal di sana itu juga ada jaminan pekerjaan dan kita akan menciptakan berbagai lapangan pekerjaan baru sampai kira-kira sekitar 3 jutaan lapangan pekerjaan baru," kata Suharso.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai pemindahan ibu kota telah rampung.

Dalam rapat terbatas mengenai pemindahan ibu kota, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa RUU tersebut akan diserahkan setelah masa reses DPR selesai.

DPR sendiri akan menjalani masa reses pada 27 Februari 2020 - 22 Maret 2020 mendatang.

Selain membahas mengenai payung hukum, Jokowi dalam rapat itu juga meminta menterinya untuk melakukan pemetaan mengenai skema pembiayaan pembangunan ibu kota baru.

Sebab kata dia, banyak negara-negara yang tertarik dengan proyek pembangunan ibu kota baru Indonesia itu.

"Negara-negara sahabat sudah mulai menyampaikan ketertarikannya untuk bekerja sama untuk terlibat dalam pembangunan ibukota baru," kata Jokowi -- sapaan akrab Joko Widodo -- di Kantor Presiden, Jakarta pada Rabu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.