Jakarta Raya
Erric Permana
BOGOR
Pemerintah mengatakan pertumbuhan ekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 mencapai 5,6 persen.
Asumsi tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani usai mengikuti rapat sidang kabinet paripurna mengenai ketersediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2020 di Istana Bogor, Jawa Barat pada Selasa.
Selain itu Sri Mulyani memperkirakan inflasi masih tetap terjaga mencapai 2 hingga 4 persen dan suku bunga berada di angka 5 - 5,3 persen.
"Dari sisi nilai tukar yang masih bervariasi karena tahun ini kita pakai Rp 15 ribu tapi sekarang sudah Rp 14 ribu, jadi kita akan menggunakan kisaran yang masih lebar. Sementara harga minyak kita masih USD 60-70 per barel," jelas Sri Mulyani di Istana Bogor, Jawa Barat
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, Sri Mulyani memperkirakan konsumsi rumah tangga mencapai 5,2 persen. Sementara investasi dapat tumbuh hingga 7, 5 persen.
Untuk ekspor sendiri dia memperkirakan dapat tumbuh mencapai 7 persen dan impor mencapai 6 persen.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.