Nasional

Pemerintah pertimbangkan batasi game online seperti PUBG pasca ledakan di sekolah Jakarta

Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo menilai perlu adanya langkah-langkah untuk membatasi dan mencari solusi atas dampak negatif dari game online

Riyaz Khaliq Khaliq  | 10.11.2025 - Update : 11.11.2025
Pemerintah pertimbangkan batasi game online seperti PUBG pasca ledakan di sekolah Jakarta

ISTANBUL

Pemerintah Indonesia tengah mempertimbangkan pembatasan terhadap game online seperti PUBG setelah terjadinya ledakan di sebuah sekolah yang berada dalam kompleks masjid di Jakarta pekan lalu, yang melukai hampir 100 orang.

Presiden Prabowo Subianto “sedang mempertimbangkan pembatasan game online setelah seorang siswa diduga terkait dengan ledakan di sekolah yang menyebabkan 96 orang terluka,” kata seorang pejabat Indonesia kepada wartawan pada Minggu.

Ledakan terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta Utara sekitar pukul 12.30 WIB saat salat Jumat berlangsung. Korban luka termasuk siswa dan guru yang berada di area masjid sekolah tersebut.

Menurut laporan Jakarta Globe, “seorang siswa yang kerap menjadi korban perundungan diduga membawa bom rakitan.” Polisi juga menemukan kaleng soda yang diyakini merupakan bagian dari bahan peledak serta senapan airsoft dengan tulisan yang merujuk pada pelaku penembakan massal di berbagai negara.

Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden Prabowo menilai perlu adanya langkah-langkah untuk membatasi dan mencari solusi atas dampak negatif dari game online.

“Game seperti PUBG, misalnya, membuat pemain mudah mengenali berbagai jenis senjata dan berpotensi menormalisasi kekerasan,” ujarnya.

Menurut data pemerintah, jumlah pemain game di Indonesia mencapai lebih dari 150 juta orang pada tahun 2023.

Prasetyo juga mengingatkan para guru agar lebih waspada jika ada siswa yang menunjukkan perilaku mencurigakan.

Sementara itu, tersangka yang diduga membawa bom rakitan dilaporkan masih menjalani perawatan medis, dan penyelidikan kasus tersebut masih berlangsung.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın