Nasional

Pemerintah klaim kembali tingginya kasus Covid-19 karena semakin banyak yang diperiksa

Meski angka Covid-19 tinggi, Doni mengklaim tingkat kematian akibat Covid-19 masish sama dengan periode Maret lalu

Erric Permana  | 10.07.2020 - Update : 10.07.2020
Pemerintah klaim kembali tingginya kasus Covid-19 karena semakin banyak yang diperiksa Ilustrasi: Petugas mendatangi rumah warga untuk melakukan swab test virus korona di kawasan Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta, Indonesia pada Jumat 12 Juni 2020. Pemeriksaan uji usab ini dilakukan terhadap warga pendatang dan beberapa orang dalam status pemantauan yang berada di kawasan zona merah guna menekan penyebaran virus korona. ( Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah mengklaim tingginya kasus positif pada Kamis yang mencapai 2.657 karena jumlah tes Covid-19 yang semakin banyak.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo mengatakan hingga Kamis kata dia ada sekitar 23 ribu orang yang telah diperiksa.

"Artinya konsekuensi makin banyak yang diperiksa otomatis semakin banyak kemungkinan kasus positif," jelas Doni Monardo di Kalimantan Tengah pada Kamis.

Meski kasus cukup tinggi kata dia, angka kematian di Indonesia masih relatif tidak jauh berbeda pada Maret lalu.

"Jadi di kisaran 30, 40, 50 per hari. Memang pernah 81 tapi sisanya semua di bawah itu," tambah Doni.

Jumlah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit kata dia juga masih cukup banyak meski kasus Covid-19 semakin banyak.

Dia menyebut hanya di beberapa daerah yang ketersediaan tempat tidurnya hampir mendekati 100 persen.

"Itu rata-rata di bawah 60 persen bahkan ada beberapa kota yang melampaui 100 persen lebih sekarang di bawah 40 persen. jadi kita lihat kasus banyak angka kematian kecil, kemudian yang dirawat kecil, artinya yang positif ini adalah keluarga yang ringan atau yang kita istilahkan masyarakat tanpa gejala atau OTG," pungkas dia.

Indonesia mengumumkan 2.657 kasus baru Covid-19, yang merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejauh ini.

Dengan demikian, total kasus menembus 70.736 orang hingga Kamis.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan Jawa Barat melaporkan penambahan kasus tertinggi dalam 24 jam terakhir, yakni 962 orang.

Selanjutnya, Jawa Timur melaporkan 517 kasus baru, DKI Jakarta sebanyak 284 kasus baru dan Sulawesi Selatan sebanyak 130 kasus baru.

Menurut Yurianto, kasus di Jawa Barat didominasi dari klaster Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat di Kota Bandung berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi sejak 29 Juni 2020.

“Keseluruhan kasus positif dari klaster ini (Secapa TNI AD) sebanyak 1.262 orang,” kata Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.