Indonesia siapkan fasilitas kesehatan antisipasi lonjakan kasus Covid-19
Sebanyak 70 ribu tempat tidur isolasi dan 2.500 ruang ICU telah disiapkan khusus untuk penanganan Covid-19
Jakarta Raya
JAKARTA
Kementerian Kesehatan menyatakan fasilitas kesehatan di Indonesia telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca-perayaan Idulfitri.,
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada sebanyak 70 ribu tempat tidur isolasi dan 2.500 ruang ICU telah disiapkan khusus untuk penanganan Covid-19.
Dari jumlah tersebut, Budi mengatakan ruang isolasi yang telah terisi sebanyak 23 ribu dan ruang ICU yang terisi sebanyak 2.500.
“Jadi kita masih punya room sekitar 200 persen dari tingkat keterisian pasien Covid-19 sekarang,” kata Budi melalui konferensi pers virtual, Senin.
Apabila kapasitas tersebut hampir penuh, pemerintah akan mengalokasikan ruang ICU dan ruang isolasi lainnya untuk penanganan Covid-19.
“Saya berdoa persiapan itu tidak terpakai dan tetap menjadi kosong, tapi kalau pun ada setidaknya kita sudah melakukan persiapan,” tutur dia.
Kementerian Kesehatan juga menyoroti sejumlah provinsi yang mencatat tempat tidur ICU dan ruang isolasinya telah terisi lebih dari 50 persen.
Provinsi tersebut yakni Sumatra Utara (64 persen), Kepulauan Riau (62 persen), Riau (59 persen), Sumatra Selatan (58 persen), Jambi (57 persen), Kalimantan Barat (52 persen), serta Lampung dan Nusa Tenggara Timur (51 persen).
“Provinsi-provinsi ini yang harus waspada dan hati-hati, kita harus ingatkan agar ini bisa kita jaga,” kata Budi.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menjanjikan ketersediaan obat untuk penanganan Covid-19 terjaga hingga pasca-Lebaran.
“Kalau tiba-tiba jumlah pasien naik 50 sampai 90 persen kita tahu berapa stok obat yang kita miliki secara nasional. Kita masih lebih dari cukup,” ujar dia.
Indonesia sejauh ini telah melaporkan 1,7 juta kasus positif Covid-19, dengan angka kematian sebanyak 47 ribu orang.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.