Indonesia khawatirkan tren kenaikan kasus harian Covid-19
Untuk itu, pemerintah tidak terburu-buru menetapkan status endemi

JAKARTA
Pemerintah Indonesia pada Kamis mengkhawatirkan kenaikan kasus harian Covid-19 yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir.
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dalam tiga hari terakhir kasus Covid-19 di Indonesia konsisten di angka 500 kasus.
"Saya cukup khawatir karena positivity rate tadi pagi saya lihat sudah satu yang tadinya 0,5-0,8 persen berkisar itu, sekarang sudah 1 persen, walaupun sudah di bawah WHO yaitu di bawah 5 persen," kata Luhut dalam rapat di DPR.
Luhut meminta semua pihak untuk tetap bersatu agar infeksi harian Covid-19 dapat kembali turun. Dia pun mencontohkan munculnya tiga varian baru Covid-19 di Amerika Serikat.
"Virus ini tidak bisa kita kendalikan," ucapnya.
Untuk itu, kata Luhut, pemerintah tidak terburu-buru menetapkan status endemi dan dia telah berbicara dengan Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan kembali rencana mengubah status pandemi menjadi endemi.
"Sekali lagi disiplin kita harus masih sangat penting, terutama dalam vaksinasi yang menurut saya harus kita dorong semua," tutur Luhut.
Sebelumnya, Satgas Covid-19 mencatat kenaikan tren kasus positif mingguan dan kasus aktif dalam 4 hari terakhir.
Kasus positif mingguan tercatat mengalami kenaikan 571 kasus atau 31 persen, dari 1.814 kasus pada tanggal 22 Mei 2022 menjadi 2.385 kasus.
Sementara itu, kasus aktif harian naik 328 atau 10 persen, dari 3.105 kasus pada 2 Juni menjadi 3.433 kasus.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.