Nasional

Indonesia bahas pengolahan limbah sisa smelter

Slag hasil smelter bisa diolah menjadi batako, aspal jalan, beton, semen, dan perbagai produk lainnya

İqbal Musyaffa  | 21.05.2019 - Update : 21.05.2019
Indonesia bahas pengolahan limbah sisa smelter Ilustrasi: Pertambangan. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

JAKARTA 

Pemerintah melakukan rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian untuk membahas pengolahan slag atau limbah sisa hasil pengolahan hasil pemurnian bahan tambang di smelter.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan pembahasan pengolahan slag bertujuan agar program hilirisasi industri bisa berjalan.

“Kita masih akan bertemu kembali antara KementerianLHK, Perindustrian, BUMN, ESDM, dan Kemenko Perekonomian untuk membahas rekomendasi seperti apa yang tepat,” ungkap Arcandra seusai rapat di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan slag hasil smelter bisa diolah menjadi batako, aspal jalan, beton, semen, dan perbagai produk lainnya.

“Kita membahas agar hilirisasi bisa berjalan cepat dan slag tetap memenuhi baku mutu lingkungan,” tambah Arcandra.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan pemerintah sedang mendorong pembangunan smelter-smelter baru, sehingga slag akan menjadi masalah bila tidak dikelola dengan baik.

Menurut Fajar, slag masuk ke dalam kategori limbah berbahaya sehingga pengolahannya harus dikoordinasikan agar bisa dimanfaatkan.

Dia mengungkapkan jumlah slag yang ada saat ini berjumlah jutaan ton sehingga harus bisa diolah dan dimanfaatkan.

“Slag tidak boleh dibuang. Harus ditumpuk dan dikelola sebagai limbah B3,” jelas dia.

Fajar menambahkan untuk bisa mengolah slag, smelter harus memiliki izin pemanfaatan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dia melanjutkan dalam rapat koordinasi juga dibahas upaya untuk mempercepat proses perizinan pengolahan slag dan pemanfaatan produk sampingannya dalam satu minggu ke depan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.