JAKARTA 

Pemerintah berencana menyewa influencer media sosial Youtube dan Instagram asing untuk mempromosikan wisata di Indonesia.

Langkah tersebut merupakan salah satu dari paket kebijakan fiskal pemerintah untuk meningkatkan perekonomian terhadap dampak Covid-19.

Menteri Pariwisata Wishnutama mengatakan dalam paket itu pemerintah mengalokasikan sekitar Rp 72 miliar dari dana yang disediakan sebesar Rp 298,5 miliar untuk promosi pariwisata.

Dana sebesar Rp72 miliar akan digunakan untuk promosi, salah satunya dengan menyewa influencer dari negara lain.

"Ada [Influencer] dari Eropa, ada Australia, ada Timur Tengah, dan India," kata Wishnutama di Kompleks Istana Kepresidenan

Pemerintah tengah mengkaji mengenai efektifitas influencer tersebut.

"Kan influencer harganya beda-beda. Misal BTS [asal Korea] kan mahal banget. Terus terang kalau bayar influencer BTS tidak mampu," kata Wishnutama.

Dia juga menegaskan anggaran sebesar Rp72 miliar tersebut tidak hanya untuk menyewa influencer. Namun Wishnutama tak menjelaskan pos belanja lain di dalam anggaran tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah merilis paket kebijakan fiskal untuk memperkuat perekonomian Indonesia dalam menghadapi dampak Covid-19 terhadap pelemahan ekonomi dunia.

Salah satu paket tersebut yakni pemerintah akan memberikan insentif kepada maskapai penerbangan dan agen perjalanan untuk mendatangkan wisatawan asing ke dalam negeri.

Pemerintah kata Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan anggaran sebesar Rp298,5 miliar untuk mendatangkan wisatawan asing ke Indonesia.

"Memberikan isentif per satuan wisatawan yang bisa dibawa ke dalam negeri untuk airlines, agen travel, joint promotion, untuk tourist representative, dan untuk influencer," kata Sri Mulyani.