Nasional

Diajak bertemu Jokowi, PKS: Waktunya belum pas

Pertemuan antara Presiden PKS Sohibul Iman dengan Presiden Joko Widodo akan dilakukan setelah kegaduhan mengenai isu bagi-bagi jabatan menteri dan koalisi telah selesai

Erric Permana  | 16.10.2019 - Update : 17.10.2019
Diajak bertemu Jokowi, PKS: Waktunya belum pas Ilustrasi: Sohibul Iman, ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berbicara di depan ribuan umat Islam Indonesia dalam demonstrasi di depan kedutaan besar AS di Jakarta pada tanggal 10 Desember 2017. Massa PKS mengutuk keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (Firdaus Wajidi - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengungkapkan telah mendapatkan undangan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Namun, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan permintaan pertemuan tersebut hingga saat ini belum disepakati karena waktu yang tidak tepat.

Pertemuan antara Presiden PKS Sohibul Iman dengan Presiden Joko Widodo akan dilakukan setelah kegaduhan mengenai isu bagi-bagi jabatan menteri dan koalisi telah selesai.

"Supaya tidak ada kesan seolah-olah ada pertemuan itu berarti ingin masuk koalisi, minta menteri, saya kira timing pertemuan itu penting untuk dipertimbangkan," ujar Hidayat Nur Wahid, di Istana Merdeka, Jakarta.

PKS pun kata dia menyatakan tetap berada di luar koalisi pemerintah dan akan menjadi oposisi.

"Menjadi oposisi tidak semaunya masuk dalam koalisi, itu justru menyelamatkan demokrasi. Karena kalau demokrasi artinya semua orang bergabung di pemerintahan, terus siapa yang melakukan check and balance?" jelas Hidayat Nur Wahid.

Menjelang pelantikan dan pengumuman kabinet, Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah pemimpin oposisi seperti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dua partai oposisi pada saat Pemilihan Presiden tersebut akan mendapatkan jabatan menteri dalam kabinet pemerintahan kedua Presiden Joko Widodo.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.