78 perawat di Indonesia meninggal selama pandemi Covid-19
PPNI mencatat delapan perawat yang meninggal berstatus suspect, sedangkan selebihnya terkonfirmasi positif Covid-19

Jakarta Raya
JAKARTA
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengatakan sebanyak 78 perawat meninggal terkait Covid-19 sejauh ini.
“Yang berstatus suspect sekitar delapan orang, lainnya positif,” kata Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah kepada Anadolu Agency, Selasa.
PPNI meminta masyarakat berupaya untuk meningkatkan keselamatan tenaga kesehatan, salah satunya dengan menyiapkan fasilitas dan sarana yang memadai.
Menurut Harif, pemeriksaan berkala bagi tenaga kesehatan belum berjalan optimal dan sejumlah fasilitas kesehatan masih mengeluhkan pasokan alat pelindung diri (APD) yang terbatas.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga melaporkan sebanyak 115 dokter meninggal terkait Covid-19 hingga 14 September 2020.
Berdasarkan data yang dirangkum IDI, 60 orang di antaranya merupakan dokter umum, 46 orang dokter spesialis, tujuh orang guru besar, dan dua orang dokter residen.
IDI meminta pemerintah membentuk Komite Nasional Perlindungan dan Keselamatan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan.
Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI Adib Khumaidi menuturkan komite tersebut dapat mengintegrasikan seluruh pemangku kebijakan di bidang kesehatan untuk fokus terhadap upaya perlindungan dan pengawasan terhadap tenaga medis.
“Kebutuhan dokter tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi organisasi Profesi dan perhimpunan-perhimpunan spesialis untuk tetap dapat menjamin proporsi pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Adib.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.