Nasional

2 jamaah asal Indonesia gagal haji karena Covid-19

Jamaah haji Indonesia yang berhasil menunaikan haji di masa pandemi ini sebanyak 14 orang dari total sekitar 1.000 jamaah haji secara keseluruhan pada tahun ini

Iqbal Musyaffa  | 03.08.2020 - Update : 04.08.2020
2 jamaah asal Indonesia gagal haji karena Covid-19 Ilustrasi: Suasana ibadah haji. (Ashraf Amra - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Dua jamaah asal Indonesia gagal menyelesaikan ibadah haji tahun ini karena terinfeksi Covid-19.

Konsul Haji Indonesia di Jeddah Endang Jumali mengatakan KJRI pada awalnya sulit untuk melacak berapa jumlah warga negara Indonesia yang mengikuti ibadah haji di tengah pandemi Covid-19 tahun ini.

Dia menceritakan kronologis haji tahun ini yang sejak awal Kementerian Haji Arab Saudi belum bisa transparan terkait sistematika pendaftaran haji.

“Awalnya ada pernyataan mereka akan melibatkan seluruh perwakilan negara yang ada di Saudi, tetapi pada saatnya tidak dilibatkan sama sekali,” ujar Endang dalam diskusi virtual, Senin.

Endang mengatakan pada penyelenggaraa haji kali ini peran dominan lebih dipegang oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, sementara Kementerian Haji berperan sebagai juru bicara saja.

“Pada tanggal 25 Juni saat pengumuman haji dibuka, tidak ada informasi yang kami dapatkan terkait siapa yang lolos pendaftaran haji. Tidak ada diplomat KJRI yang lolos untuk haji,” jelas dia.

Kemudian Endang mengatakan hingga tanggal 25 Juli KJRI juga belum mendapatkan data dan informasi untuk menelusuri jejak para jamaah haji asal Indonesia.

“Saya gunakan pendekatan teknologi informasi melalui telepon dan whatsapp hingga akhirnya bisa mendapatkan beberapa nama,” urai Endang.

Dia mengatakan salah satu jamaah haji asal Indonesia yang berhasil ditemukan bernama Muhammad Wahyu, seorang guru sekolah Indonesia di Riyadh sehingga kemudian bisa terkumpul data sebanyak 5 orang jamaah asal Indonesia.

Kemudian, menjelang miqat haji tanggal 29 Juli terkumpul data 13 orang jamaah asal Indonesia dan pada saat itu 4 orang dinyatakan positif Covid-19.

“Uniknya haji adalah walaupun sudah dikarantina, tapi kalau Allah belum mengizinkan, ada 4 orang terinfeksi Covid-19,” kata Endang.

Selanjutnya, setelah diperiksa lebih lanjut, jumlah jamaah Indonesia yang positif Covid-19 hanya 2 orang, sehingga 2 orang lainnya bisa melanjutkan ibadahnya.

“Tadinya kita berharap mereka bisa ikut wukuf sebagai rukun haji, nanti tawaf ifadahnya terpisah dengan yang lain, tapi tetap dua orang tertahan tidak bisa wukuf haji,” jelas Endang.

Endang mengatakan hingga detik terakhir pelaksanaan haji tanggal 12 Dzulhijjah atau 2 Agustus, terkumpul data 16 jamaah haji asal Indonesia, termasuk 2 orang yang terinfeksi Covid-19.

Sehingga secara keseluruhan jamaah haji Indonesia yang berhasil menunaikan haji di masa pandemi ini sebanyak 14 orang dari total sekitar 1.000 jamaah haji secara keseluruhan.

“Pada tahun ini jumlah petugas haji lebih banyak dari jamaahnya, dengan jumlah mencapai 16 ribu orang petugas berdasarkan laporan dari gubernur Makkah,” kata Endang.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.