Tahun depan Malaysia akan jadi negara yang menua
Orang dengan lanjut usia tidak harus dilihat sebagai beban bagi masyarakat. Mereka masih bisa bekerja dan harus diberi kesempatan untuk melakukannya.

Jakarta Raya
Muhammad Latief
KUALA LUMPUR
Malaysia segera menjadi “negara yang menua” setelah jumlah penduduk dengan usia 60 tahun ke atas mencapai 3,5 juta orang tahun depan, ujar Pusat Penelitian Kesejahteraan Sosial Universiti Malaya.
Kata pusat penelitian tersebut, angka itu diperkirakan akan meningkat menjadi 6,3 juta pada 2040 atau sekitar 20 persen dari populasi.
Presiden Federasi Asosiasi Kesehatan Reproduksi Malaysia, Datuk Kamaruzzaman Ali mengatakan negara itu akan menghadapi implikasi besar dalam sumber daya manusia serta layanan untuk orang tua.
Dia mengatakan salah satu masalah yang dihadapi Malaysia dalam mengatasi transisi adalah rentang waktu yang pendek, dari negara seperti saat ini menjadi yang negara yang menua.
Menurut Kamaruzzaman, penting bagi Malaysia dan warganya untuk mempersiapkan diri dengan cepat.
"Mekanisme apa pun yang tersedia harus tersedia dan siap digunakan begitu 2035 datang," katanya kepada New Straits Times.
Kamaruzzaman mengatakan pemerintah dan warga harus memastikan ada jaring pengaman untuk orang tua.
“Negara kita memiliki banyak skema pensiun, baik yang ada di sektor pemerintah maupun swasta.”
“Namun, mengkhawatirkan mendengar bahwa para lansia menghabiskan semua uang pensiun mereka dalam beberapa tahun pertama masa pensiun.”
“Ini adalah masalah utama karena seiring bertambahnya usia, masalah kesehatan berkontribusi paling besar dalam hidup Anda. Karenanya Anda perlu memiliki jaring pengaman untuk meliput masalah kesehatan. ”
Pemerintah Malaysia menurut dia harus waspada karena biaya pertanggungan medis meningkat, karena warga Malaysia sebagian besar memiliki skema asuransi dan perlindungan kesehatan universal.
Pemerintah perlu melihat mekanisme yang lebih berkelanjutan, ujar Kamaruzzaman.
Jaring pengaman sosial kini lebih fokus pada orang-orang di daerah perkotaan daripada di pedesaan.
Padahal, warga pedesaan dengan mata pencaharian seperti petani, penyadap karet dan nelayan bergantung pada bantuan kesehatan pemerintah dan dukungan dari anggota keluarga.
"Mereka adalah yang paling rentan di tahun-tahun mendatang."
Pemerintah juga perlu menyediakan lebih banyak fasilitas ramah-tua di pusat-pusat transportasi umum dan memperbaiki jalan setapak dan taman, ujar Kamaruzzaman.
Menurut dia lansia tidak harus dilihat sebagai beban bagi masyarakat. Banyak, katanya, masih bisa bekerja dan harus diberi kesempatan untuk melakukannya.
Mengutip Singapura, dia mengatakan para lansia diberi pekerjaan di sektor jasa, yang memungkinkan mereka untuk aktif dan mendapatkan penghasilan.
Perusahaan yang mempekerjakan lansia menerima pengembalian pajak dan insentif, tambahnya.
Ini, katanya, adalah sesuatu yang harus ditiru oleh Malaysia, yang akan menciptakan konsep penuaan aktif.
Ini juga akan berkontribusi pada kebutuhan sumber daya manusia dan mengurangi ketergantungan negara pada pekerja asing.
Dekan Fakultas Terapi Kerja Universitas Perdana Profesor Nathan Vytialingam mengatakan pemerintah perlu mengambil pendekatan antar-menteri untuk mengatasi masalah ini.
Masalah penuaan, menurut dia tidak hanya terbatas pada kesehatan dan kesejahteraan, tetapi juga termasuk para pemangku kepentingan dari sektor perumahan, olahraga dan lingkungan.
Dia mengatakan sudah waktunya bagi kementerian untuk membahas apa yang bisa dilakukan untuk orang tua.
Nathan mengatakan bahwa Malaysia perlu belajar dari Singapura, Australia dan Jepang, dan meniru kebijakan dan kegiatan mereka untuk warga lanjut usia.
Dia mengusulkan gagasan tempat penitipan anak komunitas lansia, di mana anak-anak dapat mengirim orang tua mereka di pagi hari dan menjemput mereka setelah bekerja, mirip dengan konsep tempat penitipan anak untuk anak-anak.
Rumah orang tua tidak pernah menjadi jawaban sementara pasien Alzheimer dan demensia bukan rumah sakit. Fasilitas yang tepat harus diberikan kepada lansia untuk perawatan terbaik.”
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.