Nasional

Potensi listrik panas laut Indonesia terbesar di dunia

Potensi energi laut tersebut ditemukan tersebar di 17 lokasi

Muhammad Latief  | 24.09.2017 - Update : 25.09.2017
Potensi listrik panas laut Indonesia terbesar di dunia Ilustrasi: Peta Indonesia. (Syaiful Arif - Anadolu Agency)

Jakarta

Muhammad Latief

JAKARTA

Indonesia memiliki potensi energi laut seperti Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) sekitar 240 gigawatt (GW) yang merupakan potensi terbesar di dunia. 

Kepala Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ediar Usman mengungkapkan hal tersebut dalam keterangan resmi yang diterima Anadolu Agency, Minggu.

Pemerintah menyatakan telah berhasil mengidentifikasi potensi yang bisa segera dimanfaatkan pada 17 lokasi, dari pantai barat Sumatera, selatan Jawa, Sulawesi, Maluku Utara, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. Di lokasi itu, energi yang bisa dihasilkan sekitar 41 GW.

OTEC, menurut Ediar adalah energi terbarukan yang bersumber dari perbedaan temperatur air laut. Energi ini akan menghasilkan listrik dan air murni akibat penguapan air laut.

Indonesia berkepentingan mengembangkan energi alternatif ini untuk mendukung ketahanan energi nasional, sekaligus mencapai target pembangkit 35ribu megawatts.

Pemanfaatan OTEC, menurut Eidar akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar di bidang perikanan karena akan memberikan nutrisi pada biota laut di permukaan laut.

Eidar saat ini tengah berada di Kupang dalam rangka openship kapal riset (KR) Geomarin III, di Pelabuhan Kupang, NTT. 

Openship akan menyampaikan informasi pemanfaatan KR Geomarin III dalam upaya identifikasi cekungan sedimenter untuk mendukung penyiapan Wilayah Kerja (WK) Migas juga untuk data joint study di Perairan Arafuru, Papua dan juga Persiapan penelitian OTEC di Laut Flores di Utara Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.