Nasional

Polri bentuk tim gabungan selidiki penyerangan Polsek Ciracas

Polri belum dapat memastikan keterlibatan oknum TNI pada penyerangan itu

Nicky Aulia Widadio  | 12.12.2018 - Update : 12.12.2018
Polri bentuk tim gabungan selidiki penyerangan Polsek Ciracas Ilustrasi. (Agoes Rudianto - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Nicky Aulia Widadio

JAKARTA

Kepolisian Daerah Metro Jaya membentuk tim gabungan untuk menyelidiki penyerangan Polsek Ciracas.

Tim terdiri dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Kepolisian Resor Jakarta Timur.

“Tim terus bekerja dalam rangka mengungkap peristiwa tersebut,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jendral Dedi Prasetio di Jakarta, Rabu.

Dedi meminta masyarakat tetap tenang. Situasi di sekitar tempat kejadian telah kondusif.

“Situasi Jakarta saat ini dalam kondisi sangat kondusif, silakan masyarakat beraktivitas sehari-hari seperti biasa,” kata Dedi.

Sekelompok massa menyerang markas Polsek Ciracas pada Selasa malam. Polisi menaksir jumlahnya sekitar 200 orang.

Penyerangan diduga terkait kasus pengeroyokan anggota TNI yang ditangani Polsek Ciracas.

Massa menuntut pihak yang terlibat pengeroyokan segera ditindak.

Tiga polisi terluka akibat penyerangan itu, termasuk Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widartono. Sejumlah kendaraan operasional rusak.

Namun, Dedi belum dapat memastikan keterlibatan oknum TNI pada penyerangan itu.

“Informasi di media sosial saya minta secara bijak diklarifikasi dan dikonfirmasi. Polda Metro sudah menyampaikan bahwa itu adalah sekelompok orang. Makanya tim dibentuk untuk membuat terang peristiwa tersebut," kata Dedi

Terjadi penyerangan dan pembakaran oleh massa terhadap Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa malam.

Diduga pembakaran tersebut terjadi karena massa tidak puas atas kasus yang ditangani di Polsek Ciracas.

Kasus yang ditangani itu terkait kasus pengreyokan terhadap anggota TNI yang dilakukan juru parkir di Ciracas.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın