Nasional

Pengguna internet Indonesia tumbuh 10 juta dalam setahun

Jumlah ini melonjak sangat signifikan dibandingkan 20 tahun lalu yang hanya 500 ribu jiwa, ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia

İqbal Musyaffa  | 19.02.2018 - Update : 20.02.2018
Pengguna internet Indonesia tumbuh 10 juta dalam setahun Ilustrasi penggunaan internet melalui ponsel pintar di Indonesia. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

JAKARTA 

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan jumlah pengguna internet di Indonesia tumbuh lebih dari 10 juta dalam setahun.

Berdasarkan survei APJII, jumlah pengguna internet di Indonesia itu meningkat menjadi 143,26 juta jiwa, dari total 132,7 juta jiwa pada 2016.

“Melonjak sangat signifikan dibandingkan 20 tahun lalu yang hanya 500 ribu jiwa,” ujar Sekretaris Jenderal APJII Henri Kasyfi Soemartono, Senin, di Jakarta.

Survei tersebut dilakukan menggunakan 2500 sampel penduduk urban, rural-urban, dan rural.

Henri mengatakan penduduk urban adalah penduduk yang penghasilannya bukan dari sektor pertanian. Sementara rural urban sebagian penghasilan penduduk masih mengandalkan pertanian. Sedangkan penduduk rural seluruh penghasilannya dari sektor pertanian.

“Penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 54,68 persen dari total penduduk sekitar 262 juta jiwa,” ujar Henri di Jakarta, Senin.

Henri mengatakan, penetrasi pengguna internet di wilayah urban sangat tinggi mencapai 72,41 persen. Sedangkan di rural- urban hanya 49,49 persen dan pengguna internet di masyarakat rural 48,25 persen.

“Infrastruktur internet di urban sudah bagus. Sementara di rural masih harus ditingkatkan agar penetrasi internet di pedesaan bisa meningkat,” ungkap Henri.

Dari jumlah tersebut, menurut dia, 51,43 persen pengguna internet adalah laki-laki dan pengguna perempuan sebesar 48,57 persen.

Kemudian berdasarkan wilayah, dari 143,26 juta pengguna internet pada 2017 menurut Henri, 58,08 persen di antaranya adalah penduduk di pulau Jawa. 19 persen lainnya adalah penduduk Sumatera, dan 7,97 persen adalah penduduk Kalimantan.

Sementara persentase komposisi pengguna internet di Indonesia dari wilayah lainnya masih di bawah ketiga pulau tersebut.

Henri menambahkan, 49,52 persen pengguna internet di Indonesia adalah penduduk berusia 19-34 tahun. Komposisi terbesar kedua adalah penduduk berusia 35-54 tahun dengan 29,55 persen.

Lebih lanjut, penetrasi pengguna internet berdasarkan jenjang pendidikan tertinggi adalah untuk level S2 dan S3 dengan 88,24 persen. Sementara pengguna internet dengan pendidikan S1 dan Diploma sebesar 79,23 persen.

“Pengguna internet di Indonesia yang tidak sekolah 5,45 persen,” ujar Henri.

Kemudian, Henri mengatakan, 93,1 persen masyarakat dengan kelas ekonomi strata atas sudah menggunakan internet. Untuk penetrasi pengguna internet yang berasal dari kelas menengah atas sebesar 82,95 persen.

Dominasi pengguna ponsel pintar

Hampir setengah pengguna internet di Indonesia menggunakan perangkat ponsel pintar, dengan persentase 44,16 persen. Sementara pengguna laptop ataupun komputer pribadi hanya 4,49 persen.

“Pengguna keduanya untuk akses internet cukup tinggi dengan 39,28 persen,” jelas Henri.

Pola penggunaan ponsel pintar untuk mengakses internet merata di masyarakat urban, rural-urban, dan rural dengan persentase di atas 50 persen.

Namun, kepemilikan ponsel cerdas di masyarakat rural, menurut Henri, masih rendah, hanya 42,06 persen. Sementara kepemilikan ponsel cerdas di masyarakat rural-urban sebesar 45,42 persen dan pada masyarakat urban mencapai 70,98 persen.

Untuk kepemilikan laptop pada masyarakat urban sebesar 31,55 persen dan pada masyarakat rural-urban sebesar 23,42 persen dan 23,83 persen kepemilikan laptop oleh masyarakat rural.

“Ini tantangannya, untuk menyediakan smartphone dan laptop terjangkau kepada masyarakat rural-urban dan rural,” tambah dia.

Selain itu, seiring semakin canggihnya perkembangan teknologi pada gawai ponsel cerdas, menurut Henri, membuat 95,75 persen masyarakat Indonesia hanya memerlukan satu ponsel cerdas saja untuk bisa mengakses seluruh keperluannya dalam berinternet.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.