Nasional

Pemerintah gagalkan transaksi jual beli harimau Sumatra

BKSDA dan Polda Jambi mengamankan satu buah kulit harimau sepanjang 105 cm, lengkap dari kepala, badan, ekor, hingga kaki. Berikut tulang belulangnya seberat 6,4 kilogram.

Hayati Nupus  | 23.07.2018 - Update : 24.07.2018
Pemerintah gagalkan transaksi jual beli harimau Sumatra Manis, harimau Sumatra berusia 17 tahun, memberi makan anaknya yang baru lahir di dalam kandang kebun binatang Medan, Indonesia pada 18 Februari 2016. (YT HARYONO - Anadolu Agensi)

Jakarta Raya

Hayati Nupus

JAKARTA 

Pemerintah menggagalkan transaksi jual-beli kulit harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) di Telanai Pura, Jambi.

Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sustyo Iriyono mengatakan penggagalan itu dilakukan saat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Polda Jambi menangkap dua orang tersangka, Minggu, di Telanai Pura, Jambi.

“Pelaku berinisial HB dan MM, dan sudah sebulan ini kami intai,” kata Sustyo, pada Senin.

Sustyo mengatakan, aksi itu bermula ketika pihaknya memperoleh informasi dari masyarakat soal adanya mobil Honda CRV hitam yang membawa benda mencurigakan di pinggiran kota Jambi.

Saat disergap, ungkap Sustyo, kedua tersangka tengah bertransaksi jual beli satu ekor kulit harimau dan satu unit mobil CRV.

Dari penyergapan itu, kata Sustyo, BKSDA dan Polda Jambi mengamankan satu buah kulit harimau sepanjang 105 cm, lengkap dari kepala, badan, ekor, hingga kaki. Berikut tulang belulangnya seberat 6,4 kilogram.

Saat ini, kata Sustyo, Polda Jambi mengamankan kedua tersangka berikut barang buktinya untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Mereka, ujar Sustyo, terancam Pasal 40 ayat 2 UU nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem, dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun dan denda maksimal Rp100 juta.

“Kami berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan upaya konservasi dan penyelamatan satwa liar, juga memerangi perburuan dan perdagangan satwa liar di Indonesia,” kata Sustyo.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın