Nasional

Indonesia sumbang USD200.000 untuk UNRWA

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta jumlah bantuan untuk UNRWA diperbesar

Pizaro Gozali İdrus  | 06.09.2018 - Update : 06.09.2018
Indonesia sumbang USD200.000 untuk UNRWA Ilustrasi - Seorang warga Palestina membawa bendera Palestina yang berlumuran darah dari seorang pengunjuk rasa yang terluka, memprotes langkah AS untuk memotong pendanaan untuk Bantuan PBB dan Badan Kerja untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gerbang Perbatasan Beit Hanoun di Gaza City, Gaza pada 04 September 2018. (Ali Jadallah - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Pizaro Gozali

JAKARTA

Indonesia pada tahun 2018 telah menyalurkan dana sebesar USD200 ribu kepada United Nations Refugee Work and Relief Agency for Palestinian Refugees (UNRWA).

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia memberikan donasi ke UNRWA setiap tahun sebagai langkah membantu rakyat Palestina. Bantuan ini diberikan tiap negara ke UNRWA secara sukarela.

"Dalam beberapa tahun, kita sudah menyumbang. Begitu kesulitan kian terasa, bantuan kita tingkatkan," ujar Menteri Retno kepada wartawan usai rapat kerja dengan DPR di Jakarta, Rabu.

Dengan kondisi keuangan UNRWA yang tengah mengalami kesulitan setelah Presiden AS memutuskan menguragi dana bantuan, Menteri Retno meminta agar bantuan untuk UNRWA diperbesar.

“UNRWA mengapresiasi kontribusi yang sudah dilakukan Indonesia,” jelas Menteri Retno.

Selain memberikan donasi ke UNRWA, lanjut Menteri Retno, Indonesia juga memberikan bantuan langsung guna meringankan beban masyarakat Palestina, seperti menyuplai obat-obatan, desalinasi air, dan bantuan pendidikan.

“Tapi intinya, apapun yang bisa kita lakukan kepada UNRWA, maka kita akan berikan,” ujar Menteri Retno.

UNRWA merupakan badan PBB yang memiliki mandat untuk memastikan pemenuhan hak-hak dasar bagi pengungsi Palestina yang dibentuk 1 Mei 1950 yang memberikan layanan kesehatan, pendidikan, dan sosial kepada pengungsi Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, Yordania, Suriah, dan Lebanon.

UNRWA saat ini masih mengalami defisit sebesar USD217 juta, sehingga mendesak UNRWA mencari dukungan sumber dana baru, tidak saja berasal dari negara donor namun juga dari kalangan korporasi maupun perorangan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın