Nasional

Indonesia potensi gempa megathrust 8,7 SR

Meski begitu belum ada teknologi yang betul-betul sanggup memprediksi gempa bumi dengan tepat, ujar BMKG

Hayati Nupus  | 02.03.2018 - Update : 03.03.2018
Indonesia potensi gempa megathrust 8,7 SR Ilustrasi. Orang-orang memeriksa bangunan yang rusak di daerah yang dilanda gempa setelah gempa berkekuatan 6,4 pada Skala Richter mengguncang Pidie Jaya, Aceh, Indonesia pada tanggal 07 Desember. ( Stringer - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Hayati Nupus

JAKARTA

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan di Indonesia berpotensi terjadinya gempa megathrust berkekuatan maksimum hingga 8,7 skala richter.

Kepala Biro Hukum dan Masyarakat BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan kesimpulan itu berdasarkan hasil riset pemerintah, melalui Pusat Studi Gempa Nasional, bersama sejumlah pakar gempa bumi dari perguruan tinggi sebagai upaya mitigasi gempa bumi di Indonesia.

Indonesia, kata Hary, berada di zona pertemuan lempeng tektonik aktif Indo-Australia dan Eurasia. Lempeng tersebut menghujam ke zona megathrust di Pulau Jawa.

“Proses penunjaman lempeng tersebut masih terjadi dengan laju 60-70 mm per tahun, potensinya memang gempa hingga 8,7 skala richter,” kata Hary, Jumat, kepada Anadolu Agency.

Meski begitu, imbuh Hari, belum ada teknologi yang betul-betul sanggup memprediksi gempa bumi dengan tepat.

“Kita juga belum bisa memastikan benarkah gempa megathrust 8,7 skala richter itu akan terjadi, kapan atau di mana,” tegas Hary.

Oleh karena itu, kata Hary, upaya mitigasi menjadi penting, salah satunya lewat riset yang tertuang dalam buku Peta Sumber dan Bahaya Gempabumi Indonesia ini.

Pemerintah, kata Hary, perlu mempersiapkan langkah kongkrit untuk meminimalkan risiko kerugian sosial, ekonomi dan korban jiwa.

“Itu kalau gempanya benar-benar terjadi,” kata Hary.

Riset tersebut, ujar Hary, sekaligus memuat peta pedoman desain konstruksi bangunan di wilayah rawan gempa.

Konstruksi bangunan di Indonesia, kata Hary, harus mempertimbangkan percepatan tanah akibat perambatan gelombang gempa.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın