Nasional

Gunung Anak Krakatau Level 3, BMKG minta waspada potensi tsunami

“Masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami terutama di malam hari, sesuai dengan Informasi yang disampaikan oleh BMKG,” ujar Dwikorita

Pizaro Gozali Idrus  | 26.04.2022 - Update : 27.04.2022
Gunung Anak Krakatau Level 3, BMKG minta waspada potensi tsunami Ilustrasi. Gunung Anak Krakatau. (Foto file - Anadolu Agency)

JAKARTA

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta seluruh masyarakat dan pemerintah daerah bersiaga setelah Gunung Anak Krakatau (GAK) berstatus Level 3, termasuk mengantisipasi potensi tsunami.

Dalam konferensi pers pada Senin malam, kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan secara historis aktivitas GAK ini pernah menimbulkan tsunami, sehingga masyarakat perlu waspada.

“Masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami terutama di malam hari, sesuai dengan Informasi yang disampaikan oleh BMKG,” ujar Dwikorita.

Namun demikian, Dwikorita meminta masyarakat tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggungjawab, pastikan informasi hanya bersumber dari PVMBG-Badan Geologi dan BMKG.

Dia juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat perlu memasang kembali rambu-rambu evakuasi dan shelter yang sudah tidak jelas terlihat oleh masyarakat.

Selain itu, pihak setempat juga perlu mempersiapkan jaringan komunikasi meskipun peralatan untuk memantau aktivitas Anak Krakatau sudah canggih.

"Radio informasi sangat penting, ini juga harus dicek bersama. Kami sarankan barangkali ada gladi bersama atau table top exercise bersama," kata dia.

Sebelumnya, BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi atau tsunami pada malam hari, usai penetapan status level 3 pada aktivitas GAK.

Menyusul peningkatan aktivitas GAK, BMKG bersama PVMBG, Badan Geologi di bawah Kementerian ESDM terus memantau perkembangan aktivitas GAK dan muka air laut di Selat Sunda.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın