Ekonomi

Turki akan lihat efek kebijakan moneter saat ini paruh pertama 2022

Bank Sentral Turki terus meningkatkan cadangannya secara pasti, kata gubernur bank tersebut

Aysu Bicer  | 03.12.2021 - Update : 04.12.2021
Turki akan lihat efek kebijakan moneter saat ini paruh pertama 2022 Ilustrasi (Foto file - Anadolu Agency)

ANKARA

Turki akan mengalami efek kumulatif dari sikap kebijakan moneternya saat ini pada paruh pertama tahun 2022, kata gubernur Bank Sentral negara itu Sahap Kavcioglu pada Kamis.

Pejabat Bank Sentral Turki bertemu dengan investor lokal pada pertemuan virtual setelah intervensi valuta asing bank baru-baru ini untuk pertama kalinya sejak 2014.

Sejak bulan September lalu Bank Sentral Turki telah menurunkan suku bunga utama sebesar 400 basis poin, dengan suku bunga repo satu minggu acuan saat ini berada di 15 persen.

Neraca transaksi berjalan mengalami surplus pada Agustus dan September, dan perbaikan dalam neraca transaksi berjalan tahunan terus berlanjut, kata Kavcioglu selama presentasinya kepada investor lokal.

Dia menekankan bahwa bank tersebut telah mempertimbangkan praktik dan kebijakan penting untuk mendukung investasi, dan meningkatkan ekspor dan membatasi impor untuk perbaikan permanen dalam neraca transaksi berjalan.

"Selera investasi dan ekspektasi lapangan kerja perusahaan Turki telah mencapai tingkat yang tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujar dia.

Cadangan meningkat, inflasi menurun

Peluang yang diberikan oleh kredit diskonto juga akan mendukung bidang ini, kata Kavcioglu, menambahkan bahwa cadangan bank berada dalam tren peningkatan yang stabil baru-baru ini.

"Kami akan terus meningkatkan cadangan kami dengan tegas," ujar dia.

Kavcioglu juga menunjukkan peningkatan simpanan tabungan lira Turki sejak 23 September, dan mengatakan ada penurunan terbatas pada simpanan tabungan mata uang asing.

Pengembalian deposito riil, sementara itu, akan tetap tinggi dengan inflasi yang lebih rendah, kata Kavcioglu.

"Intervensi Bank Sentral di pasar valuta asing bertujuan untuk mendukung kondisi likuiditas di pasar dan menghilangkan volatilitas," tutur dia.

Keunggulan relatif Turki dalam rantai pasokan, logistik, dan permintaan global akan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk stabilitas harga permanen tekan Kavcioglu.

Kenaikan harga saat ini bersifat sementara dan tidak akan berubah menjadi inflasi, Kavcioglu menekankan tingkat inflasi yang jauh lebih rendah akan terlihat dalam waktu singkat.

Kavcioglu menambahkan bahwa mereka mementingkan perkembangan pinjaman komersial untuk mendukung pembiayaan perusahaan dengan selera investasi yang tinggi.

“Ketika kenaikan harga komoditas dan faktor-faktor yang berasal dari rantai pasokan menghilang, inflasi akan turun,” ujar dia seraya menambahkan tingkat pertumbuhan pinjaman komersial sekitar 8 persen per tahun, jauh di bawah rata-rata tahun-tahun sebelumnya.

Intervensi FX

Setelah melihat formasi harga yang "tidak sehat" dalam fluktuasi nilai tukar mata uang asing, bank pada Rabu mengatakan telah melakukan intervensi di pasar melalui transaksi jual.

Bank juga mengatakan sudah mulai melakukan transaksi di Borsa Istanbul Derivatives Market (VIOP).

Intervensi valuta asing secara langsung oleh Bank Sentral Turki sebelumnya terjadi pada Januari 2014, dengan penjualan USD3,15 miliar. Bank akan mengadakan pertemuan online dengan investor asing pada Kamis malam.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.