Tol MKTT dan Medan-Binjai tersambung penuh pada akhir tahun
Bila seluruh ruas tol sudah tersambung menjadi jaringan jalan tol, waktu tempuh ke destinasi wisata Danau Toba yang semula 6 jam menjadi 2 jam

Jakarta Raya
Iqbal Musyaffa
JAKARTA
Pemerintah mengatakan ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi akan terhubung dengan tol Medan-Binjai pada Desember mendatang.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Hery Trisaputra Zuna berkata, saat ini kendaraan dari Pelabuhan Belawan menuju Kualanamu dan Tebing Tinggi masih harus keluar masuk lewat Kota Medan.
“Dengan tersambungnya kedua ruas tol tersebut akan mengurangi kemacetan Kota Medan dan meningkatkan lalu lintas harian Tol MKTT,” ungkap Hery dalam keterangan resmi, Kamis.
Hery menambahkan, pembangunan tol Medan-Binjai saat ini tengah menyelesaikan Seksi 1 (Simpang Susun Helvetia - Simpang Susun Tanjung Mulia) sepanjang 6,27 km.
“Progres konstruksinya baru mencapai 30 persen dan pengadaan tanah sudah mencapai 72 persen,” jelas Hery.
Pengusahaan Tol Medan-Binjai jelas Hery merupakan bagian dari penugasan pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi Rp1,6 triliun.
Pembangunan konektivitas di Sumatera Utara, ujar Hery, terus digenjot dengan dilanjutkannya tol dari Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 104,5 km, tol Kuala Tanjung-Inderapura-Tebing Tinggi sepanjang 28,75 km, dan tol Inderapura-Kisaran sepanjang 43,55 km.
Hery menguraikan, apabila seluruh ruas tol sudah tersambung menjadi jaringan jalan tol, maka akan mengurangi biaya logistik serta mempersingkat waktu tempuh ke destinasi wisata Danau Toba dari semula 6 jam menjadi 2 jam.
“Selain itu juga dapat mendukung Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pintu masuk ke Pulau Sumatera dan mendukung bergesernya kawasan industri dari kawasan perkotaan Medan ke Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke,” imbuh dia.